Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Tim Pemeriksa Kapal Motor (KM) Kementrian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan kapal-kapal yang beroperasi di Danau Toba masih banyak yang harus dibenahi. Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan kapal di Kawasan Danau Toba yang dilakukan selama sepekan. KM yang beroperasi masih membutuhkan perbaikan agar memenuhi standar pelayaran.
"Hasil temuan Tim Pelaksana pemeriksaan bahwa kapal-kapal yang beroperasi di Danau Toba masih banyak yang harus dibenahi maupun diperbaiki," ujar Kepala Tim Satpel Tekhnis, Ibrohim, Sabtu (23/3/2019) di Pelabuhan Balige.
Ia mengatakan, diturunkannya Tim untuk pemeriksaan KM yang beroperasi di perairan Danau Toba bukan hanya untuk kebutuhan standar operasional, melainkan memastikan bagaimana keamanan dan kenyamanan penumpang.
"Sekarang perlu kita pahamai, Danau Toba saat ini masuk dalam program Kawasan Strategis Parwisata Nasional(KSPN). Untuk mendukung program itu dibutuhkan standardisasi agar penumpang merasa nyaman dan aman menikmati pelayanan kapal," sebutnya.
Adapun sejumlah kapal yang diperiksa berada di Pelabuhan Ajibata, Parapat, Muara, Samosir, Simanindo dan Balige. Kapal yang diperiksa seluruh jenis kapal baik besar maupun kecil.
"Pertama yang diperiksa ukuran kelayakan seperti panjang dan lebar disesuaikan dengan gross weight dan kecepatan mesin berlanjuat bagaimana disainnya serta dimensi baru menuju kelengkapan pengamanan lain, " terangnya.
Ibrohim yang juga didampingi, Kepala Bidang Lalin Dishub Tobasa, Ojak Samosir mengakui kekurangan-kekurangan yang dimiliki KM yang berlayar di Danau Toba ternyata tidak hanya pada kapal namun, juga didapat dari nakhodah.
"Suatu keberanian (outodidak) selama ini yang tetap dilakukan untuk menjalankan kapal, meski demikian secara perlahan akan mendapat pendidikan dari sah bandar sehingga kedepan lebih diterapkan sistim pelayaran yang nyaman," ucapnya.
Kata Kepala STPD Medan ini sekaligus sebagai Ketua Tim Pemeiksa membawahi anggotanya yang datang dari KSOP Kuala Tanjung, Sibolga, Tapsel, Samosir, Humbahas, Taput dan Tobasa atas belum sepenuhnya kapal mendapat pemeriksaan ditambah untuk memberi kesempatan kepada pemilik kapal untuk melengkapi kekurangannya maka direncanakan waktu yang akan datang akan dilnjutkan pemeriksaan
"Sesuai data yang didapat, jumlah kapal lebih dari 350 unit. Yang dapat dikunjungi dan diperiksa hanya 280 unit dan akan berlanjut bulan berikut," katanya.