Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sleman - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengklaim pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) mampu menghapus praktik kecurangan hingga 99 persen. Sebelum diterapkan UNBK, Muhadjir menyebut praktik curang dalam UN berjalan sistemik.
"Sekarang ujian nasional kita sudah direformasi besar-besaran, saya pernah mengusulkan ke Pak Presiden, supaya dimoratorium paling tidak satu tahun pada tahun 2017. Tapi presiden meminta tak perlu dimoratorium, tapi yang penting segera dibenahi," kata Muhadjir, Senin (25/3/2019).
Hal itu disampaikan Muhadjir seusai menghadiri acara pembukaan pelatihan pengawas sekolah dalam mempromosikan toleransi dan multikulturalisme, di P4TK Matematika Kemendikbud, Jalan Kaliurang Km 6, Sleman, DI Yogyakarta.
"Dan sekarang yang dibenahi pertama adalah penerapan komputer secara masif, karena sekarang sudah 91 persen komputer diterapkan dalam UNBK ini, waktunya juga bergelombang, soal bisa dibikin berbeda satu sama lain," katanya.
"Dan yang paling penting menurut saya saat ini adalah bisa dihapus hampir 99 persen praktik curang, praktik ketidakjujuran, yang dulu sangat sistemik, terstruktur. Sekarang bisa kita hilangkan dengan sistem dan platform yang baru ini," lanjut Muhadjir.
Baca juga: Mendikbud: Tinggal 9 Persen SMA yang UN Berbasis Kertas
Muhadjir menambahkan, pelaksanaan UNBK juga akan membuat siswa lebih nyaman karena hasilnya nanti akan memiliki tingkat kepercayaan tinggi.
"Siswa juga sangat pede, gembira, nyaman, karena apa yang dilakukan nanti pasti mendapatkan pengakuan dari publik maupun pihak yang akan memanfaatkan hasil ujian nasional mereka," ujar Muhadjir.
"Karena ini pasti dijamin kejujurannya, ini dulu yang akan kita fokuskan, jujur dulu. Nanti secara bertahap akan dibenahi dari aspek kualitas hasil dari ujian nasional itu," pungkasnya.
Hari ini merupakan hari pertama pelaksanaan UNBK SMA, SMK yang akan berlangsung 25-28 Maret 2019.(dtc)