Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Untuk meminimalisir risiko pembobolan rekening bank menggunakan metode skimming, perbankan gencar melakukan edukasi dan migrasi kartu debit berteknologi magnetic stripe ke chip.
Direktur PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Dadang Setiabudi menjelaskan selain edukasi, BNI juga berupaya untuk melakukan pengamanan fisik mesin ATM.
"Dalam rangka mengantisipasi kejahatan skimming, kami (BNI) meningkatkan keamanan fisik mesin ATM, ini untuk mencegah pemasangan alat skimming di mesin ATM kami," kata Dadang, Senin (25/3/2019).
Dia menjelaskan, edukasi yang dilakukan ke nasabah adalah menjelaskan transaksi yang aman di mesin ATM dan memberikan imbauan agar nasabah melakukan penggantian PIN secara berkala.
Menurut dia, BNI terus berupaya untuk mengembangkan sistem untuk membantu pengamanan transaksi nasabah seperti mengingatkan penggantian rutin PIN ATM di mesin. Dan penyediaan pilihan aktivasi transaksi ATM di luar negeri.
"Yang sudah migrasi ke chip saat ini sekitar 50% dari total kartu debit BNI. Awal 2020 kami targetkan bisa terealisasi 100%," ujar Dadang.
Direktur PT Bank CIMB Niaga, Lani Darmawan menjelaskan saat ini perseroan melakukan edukasi kepada nasabah melalui seluruh channel komunikasi baik internal maupun sosial media.
"Kami juga senantiasa meningkatkan fitur keamanan dari semua perangkat transaksi yang berhubungan dengan umum seperti mesin EDC, ATM, mesin setor tunai dan sistem internal kami," imbuh dia.
Lani menjelaskan saat ini sudah lebih 80% kartu debit CIMB Niaga menggunakan chip. Dan dipastikan akan mencapai 100% sesuai aturan Bank Indonesia (BI). (dtf)