Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Forum Diskusi Terbatas (Forditas) kembali menggelar diskusi lanjutan edisi Sisingamangaraja. Diskusi yang digelar di Balai Arkeologi Sumatra Utara, Jalan Seroja Raya, Gang Arkeologi No 1, Tanjung Selamat, Medan, Jumat (29/3/2019) pukul 15.00 WIB itu mengangkat topik "Raja Bius, Parbaringin dan Raja Imam Sisingamangaraja".
"Sisingamangaraja muncul dalam situasi konfederasi kampung di tanah Batak. Dia muncul melalui raja bius dan pendeta ritual sebagai raja imam," kata penggagas Forditas Thompson Hs, kepada medanbisnisdaily.com, Senin malam (25/3/2019).
Pada diskusi kali ini, narasumber diskusi adalah Oppung Sattirea Bakkara dari kelompok Parbaringin. Parbaringin merupakan pengikut setia Sisingamangaraja yang hingga kini masih menjalankan ajaran agama Sisingamangaraja.
Parbaringin berperan sebagai pendeta ritual dalam pelaksanaan upacara-upacara keagamaan yang dipimpin Sisingamangaraja, di masanya.
Pada diskusi sebelumnya yang berlangsung 26 Februari 2019, topik pembahasan adalah mengenai keaslian marga Sisingamangaraja. Dalam diskusi yang kedua itu dimunculkan argumen yang mengindikasikan Sisingamangaraja bermarga Panjaitan. Hal itu dikemukakan salah seorang pembicara, Abdul Panjaitan berdasarkan dokumen tentang Raja Sijorat Paraliman, leluhur marga Panjaitan.