Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Tanoto Foundation menggandeng Asian Agri menghadirkan program School Transition and Empowerment Project (STEP) untuk membangun kemandirian sekolah dalam peningkatan kualitas pendidikan. Program ini difokuskan pada penguatan forum Kelompok Kerja Guru (KKG) dengan melatih fasilitator untuk memiliki kemampuan melatih dan mendampingi guru dalam menerapkan praktik-praktik pembelajaran yang sesuai dengan prinsip-prinsip Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM).
Program Manager STEP Tanoto Foundation, Rahmat Hidayat Setiawan melalui Provincial Koordinator, Yusri Nasution mengatakan, program STEP bertujuan untuk membangun kemandirian sekolah dalam peningkatan kualitas pendidikan yang berkelanjutan. Terutama untuk mendukung kesiapan sekolah-sekolah yang telah mendapat intervensi Program Pelita Pendidikan agar semakin mandiri.
"Jadi pelatihan diberikan bagi fasilitator lokal untuk mengembangkan kapasitas sehingga meningkatkan kemampuan memfasilitasi kegiatan belajar bersama dalam forum KKG dan pendampingan bagi Kepala Sekolah," katanya, disela-sela pelatihan Program STEP di Medan, Selasa (26/3/2019).
Secara khusus sambungnya, pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada fasilitator tentang desain program yang akan diimplementasikan di masing-masing sekolah. Dengan begitu, substansi penerapan praktik-praktik pembelajaran aktif khususnya pembelajaran bakal mendorong pengembangan potensi siswa.
Provincial School Coordinator Asian Agri P1 Sumatera Utara, Fauzi Aksana Rustam menambahkan, fasilitator lokal diharapkan memiliki kemampuan dalam mengelola kebutuhan pelatihan dan pendampingan bagi guru melalui modul-modul yang sudah dilatihkan.
"Dengan adanya kegiatan penyegaran kembali para fasilitator lokal ini diharapkan mereka dapat memiliki kemampuan dalam menerapkan hasil-hasil pelatihan yang nantinya dapat menjadi role model bagi guru-guru di sekolah dampingan yang tersebar di 6 kabupaten kota. Melalui kontribusi sosial ini diharapkan terjalinnya kolaborasi aktif dari sekolah dan masyarakat dalam peningkatan mutu pendidikan di wilayah kerja Asian agri," ucapnya.