Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai harga tiket pesawat masih mahal. Padahal harga avtur yang jadi salah satu penyebab harga tiket mahal sudah diturunkan.
"Bahkan beberapa airlines mendapat pola pembayaran khusus untuk pembelian avtur," ujar Budi Karya dalam catatan rapat di Kemenko Kemaritiman, Senin 25 Maret 2019 dikutip detikFinance dari CNBC Indonesia, Selasa (26/3/2019).
Catatan di atas dikutip CNBC Indonesia dari notulen rapat yang diperoleh dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani dan wakil ketua umum PHRI Maulana Yusran ikut hadir dalam pertemuan itu.
Hadir pula perwakilan maskapai antara lain Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, dan AirAsia serta perwakilan Online Travel Agency (OTA) antara lain Traveloka dan Tiket.com.
Menurut Budi Karya semua daerah telah meminta agar harga tiket pesawat diturunkan. Apalagi kondisi itu juga berdampak terhadap industri pesawat dan sektor terkait yang bergantung pada pesawat.
"Menhub merasa ada kebablasan kebijakan yang dilakukan operator airlines yang tidak mengindahkan permintaan untuk menurunkan airlines ticket, sehingga menimbulkan masalah yang tidak pernah selesai, khususnya Garuda Indonesia yang merupakan airlines plat merah yang merupakan leading national airlines," demikian poin keempat catatan Menhub.
Salah satu perwakilan maskapai membenarkan dipanggil oleh Menko Kemaritiman dan Menteri Perhubungan. Namun, dia enggan memberikan penjelasan terkait hal tersebut. Perwakilan maskapai meminta agar menunggu konferensi pers Menteri Perhubungan sore ini. Namun belakangan konferensi pers dibatalkan hingga waktu yang belum ditentukan.(dtf)