Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. European Commission resmi menolak saran Amerika Serikat untuk memblokir penggunaan perangkat telekomunikasi 5G buatan Huawei. Namun, mereka juga memberikan syarat tambahan.
Syarat tambahan itu adalah mereka mewajibkan negara-negara Uni Eropa untuk bekerja sama dalam menangani masalah keamanan cyber dalam penerapan jaringan 5G, demikian dikutip dari Reuters, Kamis (28/3/2019).
Salah satu bentuk kerja samanya adalah meninjau ulang risiko dalam penggunaan perangkat telekomunikasi. Lalu hasil peninjauan ulang itu akan didiskusikan dengan sesama negara Uni Eropa, kemudian baru diputuskan apakah ada perusahaan -- contohnya Huawei -- yang akan diblokir penggunaannya jika dianggap membahayakan keamanan nasional.
Belum diketahui tanggapan pemerintah AS terhadap langkah Uni Eropa ini, pasalnya mereka adalah negara yang mengajak untuk memblokir penggunaan perangkat buatan Huawei karena dituding dipakai untuk melakukan aksi spionase oleh pemerintah China.
Bahkan sebelumnya AS pun pernah mengancam Jerman untuk berhenti berbagi data intelijen jika Jerman tetap membolehkan penggunana perangkat 5G buatan Huawei di negaranya.
"Teknologi 5G akan mentransformasi ekonomi dan komunitas kami dan kesempatan yang masif terbuka lebar untuk orang-orang dan bisnis," ujar VP European Commission Andrus Ansip dalam pernyataannya.
"Namun, kami tak bisa menerima hal ini terjadi tanpa keamanan yang cukup maka karena itulah sangat penting agar infrastruktur 5G di Uni Eropa diamankan dari backdoor teknis ataupun hukum," tambahnya.(dtn)