Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut kecewa atas ketidakhadiran calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI pada setiap acara sosialisasi Pemilu 2019. Kehadiran mereka hanya diwakili penghubung (liaison officer).
"Kami sangat kecewa ini calon anggota DPD tidak pernah hadir, berbeda situasinya kalau cuma penghubung yang hadir. Sebab sosialisasi ini sangat penting bagi calon," kata komisioner KPU Sumut Divisi Teknis, Benget Silitonga pada acara sosialisasi tata cara pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2019, di Hotel Santika Dyandra, Medan, Jumat (29/3/2019).
Selain mengundang calon anggota DPD, KPU juga mengundang pimpinan partai politik. Keduanya merupakan peserta pemilu. Namun tidak satu pun dari 19 calon anggota DPD hadir. Begitu pula dengan parpol, yang datang cuma sekretaris. Tidak ada ketua.
Kekecewaan serupa disampaikan Ketua KPU Sumut, Yulhasni. Dalam setiap acara sosialisasi Pemilu 2019 oleh penyelenggara, persentasi kehadiran calon anggota DPD sangat kecil. Padahal cukup banyak yang harus dipahami bersama antara penyelenggara hingga di tingkat paling bawah dengan peserta pemilu.
"Misalnya soal surat suara yang ada lima, pemilih yang terdiri dari tiga jenis (DPT, DPTb dan DPK), proses pemungutan dan penghitungan, pengawas dan sebagainya, itu kan perlu pemahaman bersama," tegas Yulhasni.
Menanggapi pernyataan KPU, penghubung caleg DPD (Syamsul Hilal), yakni Saddham Hussein, menyatakan para caleg tengah sibuk dengan agenda kampanye. Lagipula partai politik juga tidak menghadirkan ketuanya. Hanya sekretaris.
"Lihat itu partai politik yang diundang, ketuanya juga tidak hadir," tutur Saddam.