Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Diperkirakan jutaan ekor ikan baung mendadak mabuk di sepanjang aliran Sungai Wampu di Kecamatan Secanggang, Stabat, dan Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), sejak Jumat (29/3/2019) siang. Diduga, hal itu terjadi karena air sungai berwarna kuning keruh dan berlumpur.
Peristiwa itu membawa berkah bagi masyarakat yang bermukim di pinggiran sungai dan seputaran bataran Sungai Wampu di wilayah 4 Kecamatan di Langkat. Mereka panen ikan baung yang cukup mereka tangkap dengan alat tangkap seadanya, setelah ikan-ikan tersebut berimigrasi dari hulu sungai ke hilir dan muara.
"Memang tidak ada hujan, tetapi air sungai keruh akibat kiriman dari hulu sungai. Lihatlah kondisi air berwarna keruh dan membawa sampah kayu kayuan dari hulu. Ini kemungkinan penyebab ikan baung mabuk. Air juga berlumpur pasir, biasanya air Sungai Wampu begitu jernih", ungkap Mahmud Ali, salah seorang warga Kelurahan Bingai, Kecamatan Wampu.
Di pinggiran Jalinsum, tepatnya di pangkal jembatan Sungai Wampu di Stabat, Langkat, kaum ibu menggelar dagangan menjual ikan baung dari hasil tangkapan keluarganya.
Bu Jun, salah satu warga di Kelurahan Stabat Baru, mengatakan, hal itu merupakan karunia dari Tuhan karena mereka mendadak mendapat rezeki ikan. Sebab, di saat perekonomian sulit, khususnya di Langkat, di saat itu pulamereka mendadak memperoleh ikan yang berlimpah.
“Alhamdulillah, dengan rezeki yang diberikan Allah ini, kita bisa mendapatkan omzet dari penjualan ikan hingga mencapai jutaan rupiah. Tidak saya saja yang menampung ikan dan menjualnya ke warga yang melintasi Jalinsum Langkat, namun warga lain juga ada yang melakukan perdagangan ikan di pinggiran Jalinsum di Kecamatan Stabat dan Kecamatan Wampu,” kata Bu Jun.
Pantauan medanbisnisdaily.com, ikan baung yang mereka jual beragam bobotnya. Ada yang berbobot 3 ons hingga 1 kg per ekor dan ada juga yang besar dengan bobot 4,4 kg per ekor. sedangkan harga jualnya Rp 50.000 - Rp 70.000 per kg.