Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Karo. Warga dua desa di Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Sumatra Utara, menguasai aset PT Bakrie Sumatera Plantations (Sipare-pare), Minggu (31/3/2019). Hingga sore penduduk Desa Gongsol dan Desa Merdeka sepakat merebut kembali tanah leluhur mereka dari pihak swasta untuk dijadikan bangunan sekolah dan Puskesmas.
Ketua pergerakan yang mereka namakan Perjuangan Reformasi, Setori Ginting Manik, kepada medanbisnisdaily.com menyatakan, perjuangan yang dilakukan warga murni berdasarkan inisiatif, bukan ditunggangi pihak lain. Pihaknya akan terus melakukan aksi lanjutan, sampai tujuan tercapai.
"Tanah nenek kami ini, disewa Belanda pada tahun 1917. Pasca Belanda hengkang dari Indonesia, tanah dan bangunan yang berada di atasanya bukan kembali kepada ahli waris. Mengapa sampai jatuh di tangan pihak swasta atau PTP/ PTPN (BUMD/BUMN,red), panjang cerina oleh negara ini," ujar Stori didampingi ratusan warga lainnya.
Lanjut Setori, sejak Indonesia merdeka di Desa Gongsol belum pernah ada bangunan sekolah dan fasilitas kesehatan.
"Rencana kami bangunan yang ada bukan untuk dirusak. Tetap dijaga kelestariannya sebagai bangunan bersejarah, hanya saja dialihfungsikan menjadi sekolah dan Puskesmas,," tegas Setori.
Luas sekitar 9.000 m2. Di atas lahan tersebut ada 1 bungalow dan bangunan mess.