Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Rantauprapat.Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara mengutuk keras aksi kriminal pembakaran 2 unit perahu nelayan di perairan Sei Berombang, Labuhanbatu. Ketua KTNA Labuhanbatu, Abdul Karim Hasibuan mengaku prihatin terkait konflik wilayah operasi menangkap ikan yang menyebabkan perseteruan para nelayan di sana.
"Sangat memprihatinkan. Sesama warga nelayan menjadi terkorbankan," kata Karim, Minggu (31/3/2019), di Rantauprapat.
Menurut dia, persoalan krusial ini harus segera ditangani. Dan dicarikan solusi sebagai jalan keluar. "Kita berharap pemerintah daerah bersama masyarakat urun rembuk terkait permasalahan ini," jelasnya.
Pihaknya juga mendukung aparat TNI/POLRI untuk menjaga dan menengahi persoalan konflik yang terjadi di masyarakat terutama di perairan yang sulit terdeteksi kejadiannya.
Diinformasikan, dua unit perahu masyarakat nelayan Sei Berombang, Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara, hangus dibakar masyarakat nelayan Panipahan Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau di pinggiran Selat Malaka, Sabtu (30/3/2019) sekira jam 03.00 WIB dini hari. Pembakaran itu, dipicu batas wilayah operasi menangkap ikan di wilayah yang berbatasan langsung tersebut.
Perahu nelayan Sei Berombang, Labuhanbatu bermesin 3 gross ton (GT) itu dibakar tepat di kawasan lampu berok. Di tempat tersebut, dua unit perahu tersebut karam karena terbakar.