Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanjungbalai. Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai dan Perum Bulog Sub Divisi Regional (Sub Divre) Kisaran menandatangani kerjasama pengadaan beras medium bagi masyarakat kurang mampu.
Penandatangan kerjasama itu dilakukan langsung Wali Kota Tanjungbalai HM Syahrial bersama Kepala Perum Bulog Subdivre Kisaran Irfan Arfian di Aula II Pemko Tanjungbalai, Senin (1/4/2019).
Kepala Dinas Sosial Tanjungbalai, M Idris, melaporkan, program subsidi pangan Pemko Tanjungbalai ini ditujukan kepada masyarakat tidak mampu yang tidak mendapat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari pemerintah pusat. Subsidi pangan yang disebut sebagai beras madani disalurkan selama 9 bulan untuk 10.000 Kepala Keluarga (KK) dan tidak termasuk penerima program BPNT dan beras madani.
Diketahui, jumlah penerima BPNT di Tanjungbalai tahun 2019 ini tercatat sebanyak 13.448 KK dan penerima Subsidi Pangan Beras Madani (SPBM) sebanyak 10.000 KK, dan total jumlah penerima bantuan pangan keseluruhannya sebanyak 23.448 KK.
Disamping itu, berdasarkan Basis Data Terpadu (BDT) Tanjungbalai tahun 2019 jumlah keluarga miskin tercatat sebanyak 14.962 KK. Bahkan, sesuai BDT tersebut BPNT dan BSBM sudah lebih dari cukup. Untuk membantu menurunkan angka kemiskinan Tanjungbalai."terangnya.
Wali Kota Tanjungbalai, Syahrial mengimbau, para kepala lingkungan, Tenaga Kesejahteraan Sosia Kecamatan (TKSK), lurah, serta camat dapat mempertanggungjawabkan data masyarakat tidak mampu yang menerima bantuan subsidi pangan ini.
"Musyawarah kelurahan harus benar-benar dilaksanakan dan disampaikan tepat waktu melalui Dinas Sosial agar segera ditetapkan sebagai penerima beras madani Kota Tanjungbalai. Selain ketepatan sasaran, hal yang harus dibenahi dalam program pengadaan beras nedium ini adalah waktu penyaluran, kualitas beras, dan harga yang sesuai ketentuan. Semua pihak terlibat memperbaiki program yang dibutuhkan rakyat miskin tersebut,sebab, program ini melibatkan Pemko Tanjungbalai, Perum Bulog, dan masyarakat," terangnya.
Menurut Syahrial, angka kemiskinan di Tanjungbalai dapat diminimalisasi bahkan dihapus. dengan catatan, semua elemen masyarakat mendukung program ini.
Kepala Perum Bulig Sub Divre Kisaran, Irfan Arfian, menjelaskan, program ini untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan bagi kelompok masyarakat kurang mampu sehingga harus tepat,dan jangan sampai jatuh kepada orang yang tidak berhak menerimanya," katanya.