Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Amien Rais mengaku bertemu Ratna Sarumpaet yang mengaku dianiaya, di lapangan Polo Nusantara Hambalang, Bogor. Amien menyebut kasus penganiayaan yang diklaim Ratna saat itu harus ditindaklanjuti.
"Saya bilang ini harus diangkat ke permukaan, ini penganiayaan tim pemenangan Pilpres. Kemudian dia memang pas ditanya sudah lapor polisi belum? (Dia jawab) belum, kan memang nggak salah itu harus lapor dan sebaiknya lapor," ujar Amien Rais saat bersaksi dalam sidang lanjutan Ratna Sarumpaet di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Kamis (4/4/2019).
Amien saat itu menyarankan Ratna Sarumpaet melapor ke polisi agar ada proses hukum.
"Karena saya lihat keadaan seperti itu justru satya mengangkat keadaan ini supaya tahu ada penganiaayaan dan proses hukum agar adil dan transparan," imbuh dia.
Amien Rais mengaku baru mengetahui kabar penganiayaan Ratna Sarumpaet dari pemberitaan media pada 2 Oktober 2018. Dari berita media, Amien Rais mencari informasi lainnya di Youtube.
"Saya lihat di Youtube kelihatan Bu Ratna keadaan wajahnya memang seperti kena penganiayaan berat. Kemudian saya menghubungi teman-teman Gerindra langsung, mau berbicara pada Prabowo apakah sudah mengetahui salah satu tim pemenangan Pilpres yaitu RS dianiaya sesuai dengan berita detik itu," sambung Amien.
Ratna Sarumpaet didakwa membuat keonaran lewat hoax penganiayaan. Ratna menyebarkan hoax kepada sejumlah orang lewat pesan WhatsApp, termasuk mengirimkan gambar wajah lebam dan bengkak yang diklaim akibat penganiayaan.
Padahal kondisi bengkak pada wajah Ratna merupakan efek operasi plastik di RS Bina Estetika, Menteng. Jaksa mengungkap Ratna memfoto dirinya saat menjalani perawatan medis, lalu menyebarkan foto ditambah keterangan soal terjadinya penganiayaan.(dtc)