Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumatra Utara sejauh ini belum memberikan penjelasan soal amblasnya jalan provinsi di Desa Marubun Jaya KM 11-12, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Minggu (31/3/2019). Putusnya jalan yang menghubungkan Kabupaten Simalungun-Kota pematang Siantar dan kabupaten Asahan itu pun membuat masyarakat resah.
Akhirnya, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi angkat bicara. Kepada wartawan usai Rakor Pemilu Presiden dan Legislatif, di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubsu, Jalan Imam Bonjol, Medan, Kamis (4/4/2019), Edy mengatakan, amblasnya jalan itu mulai ditangani.
"Hari ini, itu sudah dicek darimana datangnya air itu. Itu yang sebenarnya belum ketemu. Dan hari ini jam 10 tadi itu sudah dicek, sudah ketemu dan sudah mulai ditangani," kata Gubernur.
Sebelumnya dilaporkan, jalan itu pertama kali amblas pada November 2018. Sejak itu, belum ada penanganan serius dari Bina Marga Sumut. Kemudian pada Minggu (31/3/2019), jalan itu kembali amblas hingga membuat akses terputus.
Sebelumnya, Kepala Dinas Bina Marga Bina Konstruksi Sumut, Harris Lubis, tidak bisa dikonfirmasi, Senin (1/4/2019). Kabid Perencanaan, Iswahyudi, menyarankan agar konfirmasi ditujukan kepada Kepala UPT Bina Marga Bina Konstruksi Sumut di Simalungun, Marton Batubara.
Marton Batubara yang dikonfirmasi lewat whatsapp, Senin (1/4/2019) siang, tidak menjawab. Ketika dihubungi lewat telepon seluler, juga tak menjawab. Sore harinya ketika dihubungi kembali, nomor Marton tidak aktif lagi.
Rizki dari Divisi Investigasi Forum Jasa Konstruksi yang dikonfirmasi soal belum adanya penanganan jalan amblas itu, menyayangkan sikap Bina Marga Sumut. "Harusnya Bina Marga pedulilah," sebut Rizki.
Untuk itu Forjasi mendesak Gubernur Sumut Edi Rahmayadi langsung mengambil alih penanganan jalan amblas itu. "Demi saudara-saudara kita di sana, gubernur harus tanggap darurat," ujarnya.