Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnidaily.com-Medan. Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr Ahmad Sabban elRahmaniy Rajagukguk MA menyampaikan tausiah kebangsaan di hadapan Plt Bupati Labuhanbatu, para tokoh, intelektual muda, para aktivis, para ustaz, ketua Ormas, mahasiswa dan masyarakat Labuhanbatu, Kamis (04/04/2019). Tausiah Kebangsaan Isra' Mikraj dengan tema Urgensi Akhlak Dalam Pembangunan Bangsa digelar di Aula Asrama Haji Rantauprapat.
TGB menegaskan, salat sebagai hadiah agung perjalanan isra' wal mi'raj harus mampu membentengi diri dari segala bentuk perbuatan tercela. Salat memiliki banyak tingkatan dalam makna kekhusyukan bathiniah saat berjumpa dengan Tuhan.
Menurut dia, salat bukan sekadar ritual tetapi sebuah penghayatan pengabdian melahirkan pesan keselamatan.Salat harus melahirkan akhlakul karimah.
"Dekat dengan Tuhan dan sayang sesama makhluknya. Salat yang mampu menghadirkan keselamatan, kedamaian dan kasih sayang inilah yang paling penting dalam konteks membangun bangsa yang beradab dan ber-akhlakul karimah," katanya.
Barisan salat, katanya, harus rapi dan tertib dalam satu kesatuan gerakan dengan imam. Ini sebuah isyarat bahwa umat harus menjaga nilau-nilai persatuan.
"Intinya adalah merapatkan saf barisan bangsa Indonesia untuk tetap bersama-sama dalam berupaya berbangsa dan bernegara. Meski beda pendapat, beda fikiran, beda keinginan, itu tetap pada titik yang berpikir yang sama, yang memajukan bangsa Indonesia," kata TGB.
Plt Bupati Andi Suhaimi dalam sambutannya menegaskan, Pemkab Labuhan Batu akan tetap serius dan konsisten membangun budaya akhlakul karimah di masyarakat. Hal ini dimulai dengan kepedulian terhadap nilai-nilai pendidikan.
"Pemkab Labuhanbatu dimasa kepemimpinan saya, perhatian terhadap beasiswa mulai dari siswa sampai mahasiswa akan terus ditingkatkan dan diperbesar," katanya
Kegiatan perayaan Isra Mikraj diselenggarakan KAHMI LabuhabBatu, UNIVA Labuhanbatu dan Y-Universitas Labauhanbatu, didukung Plt Bupati Labuhanbatu itu berjalan meriah dan khidmat.
Abdi Jaya Pohan dalam sambutan mewakili panitia penyelenggara menegaskan, pendidikan akhlak dan budi pekerti sangat mendesak untuk kita kerjakan sebab benteng moralitas anak bangsa dalam menghadapi tantangan zaman.
"Untuk sengaja mengundang Tuan Guru Batak sebagai tokoh sufii dan spiritual yang banyak mendalami persoalan pembinaan akhlak dan mengobati penyakit-penyakit hati," katanya.