Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Satu hari jelang penutupan pengurusan pindah memilih formulir A5, Selasa (9/4/2019), terjadi keributan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan,di Jalan Kejaksaan. Terjadi adu mulut, saling adu argumen dengan teriakan keras antara dua warga atas nama Jokowi Center (JC) Sumut dengan Komisioner KPU Medan, Jefrizal
Arnold Lumbangaol yang merupakan Koordinator JC Sumut dan rekannya Michael Siregar berniat mendampingi warga yang berjubel datang hendak mengurus formulir A5. Sedari pagi saat KPU membuka pelayanan pengurusan formulir tersebut mereka sudah bersiaga. Siapa saja yang mengalami kesulitan, termasuk dengan alasan yang tidak masuk akal atau dipersulit, mereka dampingi.
Akan tetapi oleh Jefrizal yang merupakan komisioner divisi hukum dan pengawasan berusaha menghalangi usaha pembelaan Arnold dan Michael. Kepada mereka dipertanyakan alasan membela dan meminta kepada pengurus formulir A5 memperlihatkan kartu keluarga (KK).
"Ini saudara saya, saudara sebangsa setanah air, untuk apa kau minta kartu keluarga. Kami mau membela dia mendapatkan hak konstitusionalnya," ujar Arnold menghardik Jefrizal.
Protes serupa diteriakkan Michael kepada Jefrizal. Katanya, seharusnya sebagai komisioner dia juga memperjuangkan hak warga agar hak pilihnya tidak hilang.
Selama beberapa menit "kericuhan" antara Arnold dan Michael dengan Jefrizal berlangsung. Aparat kepolisian yang berjasa sempat meminta mereka agar tenang dan tidak berteriak keras. Namun saling adu argumen tetap tidak terhenti.
Perdebatan mereda setelah Jefrizal memenuhi "perintah" Arnold dan Michael melayani warga yang mengurus formulir A5.
Pantauan di kantor KPU Medan, saat ini warga yang berkeinginan mendapatkan formulir A5 terus berdatangan. Umumnya para mahasiswa dan pekerja. Pengurusan formulir A5 diperpanjang hingga Rabu besok (10/4/2014), pukul 16.00 WIB. Sesuai dengan keputusan Mahkamah Konstitusi.
"Sampai semalam, Rabu (9/4/2019), sudah ada 380 orang yang mengurus formulir A5. Hari ini pasti akan bertambah terus," terang Jefrizal.