Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Populasi ikan di perairan Indonesia tercatat meningkat pesat. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, populasi ikan meningkat lantaran ekosistem laut di Indonesia makin terjaga.
Hal ini berkat kerja keras jajaran KKP selama empat tahun ke belakang dalam memerangi illegal fishing alias pencurian ikan oleh kapal-kapal asing.
"Stok ikan kita di tahun 2014 hanya tinggal 6,5 juta ton saja. Hanya dengan menenggelamkan kapal, kapal-kapal asing ini pergi. Stok ikan kita di 2016 sudah mencapai 12,5 juta ton. Di tahun 2018 sensus stok ikan, survei stok ikan yang dilakukan Komisi Pengkajian Ikan Nasional nanti akan dirilis sudah di atas 13 juta ton," sebut Susi di Universitas Sahid, Jakarta, Selasa (9/4/2019).
Selain menghilangnya kapal maling ikan, meningkatnya populasi ikan di perairan Indonesia juga dipicu adanya penertiban penggunaan alat tangkap seperti cantrang di dianggap dapat merusak terumbu karang.
Dengan pelarangan cantrang, ekosistem laut lebih terjaga dan ikan bisa berkembang biak lebih banyak.
Dengan banyaknya populasi ikan, neraca dagang perikanan Indonesia pun menduduki peringkat pertama di Asia. Bukan hanya itu, Susi juga menyebut, kini Indonesia menjadi pemasok ikan tuna terbesar di Dunia.
"Akhirnya dua minggu lalu dunia kasih label sekarang ini supplier(pemasok) terbesar tuna dunia adalah Indonesia. Dulu tidak ada nama Indonesia. Kita bisa. Dulu di Morotai nelayan lihat ikan tuna cuma 5-10 kg saja susah. Sekarang mereka mancing dapat 90 kg, 70 kg satu ekor. Dan itu realita yang tidak bisa terbantahkan," tutur dia.(dtf)