Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Hilmi Al Zikri (5 tahun) anak pasangan suami istri Firmansyah (27) dan Nurafni (25) terbaring tak berdaya di Rumah Sakit Adam Malik Medan. Warga Pematang Jaya Desa Pematang Tengah, Dusun 4 Gunung Nipis, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatra Utara ini harus menahan sakit dikarenakan pembesaran kepala (hidrocepalus).
Selain Hilmi, adiknya Rafki Aulia Nazar (3 bulan) juga menderita penyakit serupa dan masih dirawat di rumah.
Kepada wartawan, Firman ayah bocah yang menderita hidrocepalus ini menuturkan kedua anaknya diketahui mengalami hidrocepalus saat masih dalam kandungan ibunya. Katanya, abangnya diketahui saat berusia 9 bulan dalam kandungan sedangkan adiknya saat 7 bulan dalam kandungan.
"Abangnya ketahuan saat dikandungan usia 9 bulan sedangkan adiknya karena sudah tau abangnya mengalami hidrocepalus kami rajin kontrol saat masih dikandungan namun memang takdir berkata lain saat di USG di usia kehamilan 7 bulan hal sama juga terjadi dengan anak kami yang kedua," katanya di RSUP H Adam Malik Medan, Senin (8/4/2019).
Perasaan sedih dan bingung tidak terbendung dirasakan Firmansyah saat mengetahui anak keduanya mengalami penyakit yang sama. Firman merasa bingung karena tidak mengetahui apa penyebab penyakit tersebut dialami para anak-anaknya.
"Saya hanya bisa pasrah, dan saya hanya bisa menunggu arahan dokter. Karena saya sudah mendatangi beberapa rumah sakit di Medan tapi tak kunjung ada solusi buat anak saya. Sehingga perasaan saya sangat sedih, bingung Karena penyakit anak saya sangat berat," ujar sang ayah yang sehari hari pekerjaannya hanya mocok-mocok seperti menjadi supir.
Firman mengaku, menggunakan BPJS Kesehatan untuk pengobatan anaknya. Selain itu sudah ada juga bantuan mulai dari bansos dan komunitas. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada para dermawan yang telah membantu mereka.
Sang ibu, Nurafni mengaku saat ini hanya berharap anaknya bisa sembuh dari penyakit yang diderita kedua anaknya. Tampak raut wajah perempuan itu sedih, pasrah dan terkadang mata itu berkaca kaca.