Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya - Pertandingan Persebaya vs Arema FC dalam final leg 1 final Piala Presiden 2019 berakhir imbang dengan skor 2-2. Hasil itu membuat suporter cukup kecewa.
Mereka meluapkan kekesalannya dengan menyalahkan flare. Selain itu, mereka juga melempar botol ke dalam lapangan.
Suporter menilai kepemimpinan wasit Oki Dwi Putra Senjaya dari Bandung tidak berimbang. Tak hanya itu, sejumlah suporter terlihat kecewa dengan kiper Persebaya Surabaya Miswar Saputra yang kebobolan dua gol.
Suporter tuan rumah yang kecewa usai pertandingan menyalakan flare. Suporter juga melempari pemain dan offisial serta petugas keamanan yang berada lapangan.
"Ayo rek dimatikan flarenya. Kasihan ada anak-anak," seru panpel di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (9/4/2019).
Tak menghiraukan seruan panpel, suporter tetap menyalakan flare hampir di setiap sudut stadion. Bahkan upaya Kapolrestabes Surabaya Kombes Rudi Setiawan yag mencoba menenangkan suporter tetap tidak dihiraukan.
Kekesalan suporter pun terlihat memuncak ketika sejumlah pemain dan offisal yang masuk ke ruang ganti tetap dilempari oleh botol mineral. dtc