Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Syahrul M Pasaribu, menyampaikan salah satu kontribusi yang ingin dikembangkan adalah menjadikan Tapsel dan Mandailing Natal sebagai kawasan strategis Energi Baru Terbarukan (EBT). Alasannya, karena saat ini sedang dilaksanakan pembangunan PLTA Batang Toru berkapasitas 500 MW. Kemudian di daerahnya dan Madina ada juga titik panas bumi.
"Mudah-mudahan kalau bisa kita jadikan ini kawasan energi terbarukan, bisa berkontribusi untuk wujudkan Indonesia Berenergi Terbarukan pada tahun 2025," ujar Syahrul kepada Gubsu Edy Rahmayadi, di Gedung Serbaguna Kantor Bupati Tapsel, Sipirok, Selasa (9/4/2019), sebagaimana siaran pers Biro Humas Pemprov Sumut yang diterima, Rabu (10/4/2019).
Gubernur Edy bertatap muka dengan unsur pemerintah daerah dan Forkopimda, para OPD, Camat, Lurah, Babinsa, Bhabinkamtibmas se-Padangsidimpuan dan Tapsel serta komponen masyarakat.
Hadir juga Ketua TP PKK Provinsi Sumut, Nawal Lubis Edy Rahmayad, Wakil Bupati Tapsel, Aswin Efendi Siregar dan istri, serta Walikota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution.
Syahrul pun menyambut hangat kedatangan gubernur di Tapsel. Dia mengaku siap untuk mendukung program-program pemerintah provinsi. "Kami Tapsel dengan segala potensi yang ada siap untuk berkontribusi untuk kemajuan Sumut," katanya.
Gubernur Edy mengatakan bahwa tujuannya melaksanakan kunker ke daerah-daerah adalah untuk bertemu dan bertatap muka langsung dengan rakyat Sumut yang ia pimpin.
"Kalau Bupati dan Walikota ini, seringnya kami bisa bertemu. Tetapi kalau masyarakat, camat, lurah, dan yang lainnya jarang bisa bertemu, untuk itu saya datang," katanya.
Selain untuk bertatap muka, kedatangannya juga untuk tujuan menyatukan sinergi dalam mewujudkan Sumut yang maju, aman, dan bermartabat. "Mau kita jadikan apa Sumut ini semua tergantung kita itu, kalau mau kita buat maju, ayo sama-sama kita kerja keras," ujarnya.
Dia kemudian menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Jepang bersama Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Sabrina beberapa minggu lalu. Dia mengatakan ada banyak hal baik yang bisa ditiru dari masyarakat Jepang, khususnya dalam rangka mewujudkan Sumut yang lebih baik.
"Saya kagum sekali dengan Jepang itu. Bersih, tertib dan teratur, jujur. Padahal mayoritas masyarakat Jepang itu tidak religius, beda sekali dengan kita di sini, religius tetapi nilai-nilai yang terkandung dalam agama kita belum sepenuhnya kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari," tuturnya.
Kemudian untuk menuju Sumut yang maju, kata Edy, diperlukan sinergi dan rasa saling percaya, termasuk mempercayai dirinya sebagai pemimpin Sumut yang saat ini bertugas hingga lima tahun ke depan.