Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso memaparkan kondisi pertumbuhan ekonomi global. Ia menyampaikan bahwa IMF baru saja merilis World Economic Outlook yang menyatakan koreksinya terhadap ekonomi global.
Pertumbuhan ekonomi global yang awalnya 3,7%, diprediksi turun ke 3,3%. Ini bukan kali pertama IMF memangkas proyeksi ekonomi dunia.
Selain IMF, Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) juga memprediksi pertumbuhan ekonomi global menurun. Prediksi OECD dari 3,6% turun menjadi 3,3%.
Susiwijono menjelaskan indikator-indikator penyebab hal tersebut di antaranya, perang dagang AS-China, Brexit yang menyebabkan pelemahan ekonomi Eropa, naiknya suku bunga The Fed, fluktuasi harga komoditas, dan sebagainya.
Kondisi global ini menurut Susiwijono dapat memberikan dampak bagi perekonomian Indonesia.
"Kalau kita simpulkan untuk proyeksi di dalam semester satu ini, perkiraan IMF tersebut akan memperlambat ekonomi Indonesia 70% dari kondisi ekonomi dunia," jelas Susiwijono dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2019).
Lalu, apabila dilihat dari indikator perdagangan Indonesia, diperkirakan terjadi penurunan dari semester II-2018 ke 2019 sangat tajam.
"Dengan kondisi ekonomi global yang menurun tajam kemungkinan di tahun 2019 ini Indonesia masih akan mengalami masa sulit," kata pria yang akrab disapa Susi. (dtf)