Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengungkapkan saat ini total ada 5 unit kapal selam yang dimiliki Indonesia. Jumlah itu menurutnya masih sangat kurang untuk menjaga wilayah perairan dalam negeri.
"Nggak cukup untuk menjaga wilayah. Idealnya 12 (unit)," kata Ryamizard usai peluncuran dan penamaan kapal selam Alugaro di Hanggar kapal Selam PT PAL Surabaya, Kamis (11/4/2019).
Untuk itu, lanjut Ryamizard, pihaknya sudah berencana akan menambah lagi unit kapal selam tidak lama lagi. Sehingga pertahanan di perairan nusantara semakin kokoh.
"Enggak lama lagi, mungkin dalam waktu 5 atau 6 tahun. Anggarannya 1.200 juta dollar. Itu dapat tiga (unit)," terang Ryamizard.
Sementara itu Direktur Pembangunan Kapal PT PAL Turitan Indaryo menjelaskan, kapal selam yang cocok untuk perairan Indonesia harus melihat dimensi dan kegunaannya.
"Dimensi dan kegunaan itu sangat penting itu kenapa kita memilih (kapal selam) medium ya. Bukan yang gede itu. Karena luasan perairan (Indomesia) sangat besar," terang Turitan.
Menurut Turitan, kapal selam dengan besar tidak cocok dengan teritorial Indonesia. Sebab kapal selam dengan ukuran besar kurang lincah dan tidak efektif digunakan di perairan yang banyak pulau seperti di Indonesia
"Masing-masing pulau butuh pengamanan sehingga dimensi ini sangat optimal untuk menjaga teritori perairan Indonesia," ujar Turitan.
"Jadi mending banyak daripada satu tapi manuvernya tidak lincah itu kurang efektif. Tapi kita tidak menutup (membuat kapal selam) yang besar," pungkasnya. dyc