Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Manajemen Enesis Group, perusahaan Fast Moving Consumer Goods yang memproduksi makanan dan non-makanan, hari ini, Sabtu (30/3/2019), di Medan, memperkenalkan 3 produk teranyarnya. Ketiga produk tersebut terdiri 2 produk makanan, yakni, Tesona dan Scrubber. 1 nonmakanan, yaitu Plossa.
Manajer produk Tesona dan Scrubber, Jane Sally Mamangkey, mengatakan, terdapat tiga keunggulan produk teh serbuk Tesona. Pertama, merupakan hasil ekstrak campuran teh hijau dan teh hitam. Sehingga menghasilkan sari teh asli. Daun teh yang dipakai adalah yang tumbuh di pegunungan tinggi di Cina, yaitu, Gunung Wuyi.
"Tak sekedar dari pucuk teh, Tesona terbuat dari pegunungan tinggi yang pertumbuhan cukup baik," terang Jane.
Kedua, karena campuran dari teh hijau dan teh hitam, kandungan anti oksidan Tesona jadi tinggi. Berfungsi meningkatkan kewaspadaan, mencegah tekanan darah rendah dan sebagainya.
Ketiga, teh serbuk Tesona dalam kemasan sachet sudah mengandung gula. Gula asli, bukan dari pemanis buatan. Tergantung kepada peminumnya apakah hendak disajikan dengan air dingin atau hangat. Berbeda dengan teh konvensional lainnya.
"Tidak ada batas usia bagi yang ingin meminum Tesona, dapat diminum setiap hari. Per-sachet untuk retail seharga Rp 950 dan konsumen Rp 1.500," terang Jane.
Scrubber tidak lain merupakan produk minuman jeruk yang sebelumnya bernama Vegeta jeruk. Diperkenalkan kembali (re-launch) dengan merek baru. Dengan kemasan yang sepenuhnya berbeda.
Diganti namanya menjadi Scrubber karena sebelumnya Vegeta memiliki dua varian produk. Selain Vegeta jeruk juga terdapat Vegeta herbal. Dipisahkan dari Vegeta agar konsumen mudah membedakan.
Karena es jeruk dengan kandungan prebiotik, dan bermacam jenis serat, Scrubber bermanfaat membersihkan saluran pencernaan. Jika sebelumnya saat masih bernama Vegeta, mudah berubah jadi jel saat disajikan, kali ini berbeda. Serat yang tidak larut dalam air berubah jadi endapan di dalam gelas.
"Scrubber bisa menggantikan sayur dan buah, jadi salah satu solusi bagi kebutuhan serat," tutur Jane.
Produk nonmakanan, Plossa, tak lain merupakan singkatan dari Plongin Saja. Merupakan minyak angin aromatherapy yang diciptakan dalam tiga varian produk; Eucalyptus (kayu putih alami), Red Hot (extra hangat) dan Blue Mountain (relaxing).
Manajer produk, Fauzi Pane, mengatakan, Plossa diciptakan guna menjawab kegelisahan konsumen yang mengalami masuk angin. Budaya atau kebiasaan memijit atau mengerok dijawab dengan menciptakan satu produk inovatif sehingga keduanya tetap bisa dilakukan dengan Plossa.
Minyak angin aromatherapy digosokkan di bagian tubuh yang mengalami masuk angin, kemudian dapat dilanjutkan dengan memijit atau mengerok dengan alat yang sana yang didesain seperti sebuah pulpen. Fungsi lainnya adalah sebagai inhaler, dihirup melalui hidung.
"Terdapat empat fungsi dalam satu kemasan produk Plossa," ujar Fauzi.
Membandingkan dengan produk minyak angin aromatherapy lainnya yang membutuhkan biaya lebih besar agar bisa merasakan ketikan atau pijakan, Fauzi menyatakan Plossa lebih ekonomis. Harganya hanya Rp 13.000.
Ketiga produk diperkenalkan demi memperluas pasar penjualan Enesis Group di wilayah Sumbagut. Saat ini dari kawasan tersebut terdapat kontribusi untuk penjualan nasional sebesar 10-15%.
"Kami optimis produk-produk Enesis Group, terutama Tesona, Scrubber dan Plossa, dapat diterima dengan baik di pasar Sumatera, khususnya di Medan,"kata Kepala Penjualan dan Distribusi Nasional Enesis Group, Franky.(advertorial)