Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pihak kepolisian akhirnya memberikan keterangan resmi terkait ledakan yang terjadi di Jalan Kruing, Kecamatan Medan Petisah, Kamis (11/4/2019) sekitar pukul 18.30 WIB. Peristwia itu menyebabkan sekitar 5 rumah toko (Ruko) rusak dan 12 orang korban, 2 di antaranya tewas. Dari hasil penyelidikan dan fakta-fakta yang ditemukan di lapangan, dugaan sementara sumber ledakan dari gas.
"Dugaan sementara dari fakta-fakta di lapangan dan menunggu hasil resmi Labfor, pemicu ledakan yang terjadi adalah akibat ledakan gas Toko Amanda dan Sate Kerang Rahmat (berdampingan)," ungkap Kapolsek Medan Baru, Kompol Martuasah Tobing kepada wartawan, Jumat (12/4/2019).
Sementara itu, untuk korban jiwa, sambung dia, pihaknya mencatat terdapat sebanyak 12 orang yang menjadi korban. Di mana dua d iantaranya tewas.
"Perkiraan terakhir, korban berjumlah 12 orang dengan 2 orang di antaranya meninggal dunia. Para korban ini dirawat di 3 rumah sakit yang berbeda," jelasnya.
Martuasah memaparkan, untuk di RS Royal Prima, tercatat ada 10 orang korban. Mereka yakni, Rahmat Efendi (43) yang merupakan pemilik Sate Kerang Rahmat, mengalami luka bakar pada seluruh bagian tubuh. Kemudian Nurmala Dewi (37) yang merupakan istri Rahmad, mengalami luka bakar pada sebagian tubuh.
Selanjutnya, Tria (24) mengalami luka di kepala, Forina (rawat jalan), Frasiska Natalia (rawat jalan), Natalia (rawat jalan), Junny (56), luka di kepala dan Jimmy (37) mengalami luka bahu kanan patah, luka lengan, serta luka jari kaki. Sementara, Jafier (10) meninggal dunia, dan Eren (2) juga meninggal dunia.
Sedangkan untuk di Klinik Dokter Linda, Jalan Sekip, sambung Martuasah, terdapat 1 orang korban. Korban atas nama Anni Syyaidah (20) warga Padang Sidimpuan, yang merupakan karyawan Toko De room.
Begitu juga di RS Putri Hijau, korban ada 1 orang yang juga merupakan karyawan Toko De room, atas nama Ima Susanti (33), menderita luka serius dijari kanannya.
"Untuk kerugian materi ada 5 unit ruko. Yakni ruko No 3 D (Sate Kerang Rahmat), ruko No 3 C (Bolu Amanda), ruko No 3 E (toko oleh-oleh), toko De room yang berada di depan lokasi ledakan, serta toko oleh-oleh No 2C dan 2D karena tertimpa jendela jerejak lantai 2 ruko Sate Rahmad," bebernya.
Di samping itu, Martuasah juga mengaku, jika sejauh ini pihaknya sudah memeriksa keterangan dari 3 orang saksi. Di mana masing-masing saksi yang terdiri dari 2 karyawan Sate Kerang Rahmat dan 1 penjaga Toko De room.