Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kapolda Sumatera Utara (Sumut), Irjen Pol Agus Andrianto meninjau lokasi ledakan yang merusak 5 unit rumah toko (ruko) di Jalan Kruing, Kelurahan Sekip, Kecamatan Medan Petisah, Jumat (12/4/2019). Akibat ledakan tersebut, 12 orang menjadi korban, 2 di antaranya tewas.
"Polisi akan memproses siapa pun yang lalai dalam ledakan maut tersebut," tegasnya kepada wartawan.
Agus menjelaskan, dari tadi malam pihaknya sudah melakukan olah TKP. Namun kata dia, petugas tidak ada menemukan kaitan ledakan itu dengan bahan peledak.
"Berdasarkan keterangan saksi yang kita peroleh, sejak pagi mereka sudah mencium bau gas," ujarnya didampingi sejumlah pejabat utama, Kapolrestabes Medan, Kasat Reskrim dan Kapolsek Medan Baru.
Lebih lanjut Agus menyatakan, sampai saat ini dugaan awal ledakan yang terjadi itu diakibatkan dari tabung gas. Meski begitu, ungkap jenderal bintang dua ini, polisi masih terus melakukan pemeriksaan bersama-sama, termasuk di antaranya Perusahaan Gas Negara (PGN).
"Kita juga bekerja sama dengan Basarnas Kota Medan melakukan olah TKP untuk mengetahui sumber yang menyebabkan terjadi ledakan. Apakah dari PGN atau dari tabung gas, karena korban menggunakan dua gas PGN dan satu tabung gas," terangnya.
Terkait adanya dugaan yang diinformasikan masyarakat bahwa penyebab ledakan diduga dari keran gas PGN yang bocor, Agus mengaku tidak mau asal menuduh. Apalagi, kata dia, dalam peristiwa ini ada korban jiwa dan dirinya sudah ingatkan PGN untuk mencari tahu penyebab ledakan.
"Sampai sekarang ini kita masih mencium bau gas. Kita minta untuk segera dilakukan pengecekan, jangan sampai ada korban yang lain. Karena masyarakat di sini cukup padat, jadi saya minta kepada PGN untuk lakukan pengecekan di instalasinya," pintanya.
Sejauh ini, tambah Agus, sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan. Meski belum bisa menyeluruh, lantaran para korban masih harus mendapatkan perawatan medis.
"Yang utama kita cari tahu dulu penyebab ledakan untuk memberitahukan kepada masyarakat. Kita juga imbau PGN untuk cek instalasinya. Kepada masyarakat kalau ada mencium bau gas dan lain sebagainya untuk segera dilaporkan," pungkasnya.