Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta seluruh pemegang saham membantu Bank Sumut untuk meningkatkan kapasitas permodalan bank daerah tersebut. Penambahan modal menjadi salah satu hal yang penting dalam meningkatkan performa Bank Sumut kedepannya.
Kepala OJK Kantor Regional 5 Sumbagut, Yusup Ansori, mengatakan, rasio modal Bank Sumut posisi Desember 2018 sebesar 17,85%. "Meski sudah meningkat, tetapi rasionya masih lebih rendah dibandingkan Bank Pembangunan Daerah (BPD) lainnya yang rasionya sudah 22,80%. Jadi penambahan modal Bank Sumut harus segera direalisasikan," katanya, pada acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahuann dan RUPS Luar Biasa Bank Sumut Tahun Buku 2018, di Gedung Kantor Pusat Bank Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Jumat (12/4/2019).
Agenda utama RUPS Tahunan dan RUPS-LB Bank Sumut adalah pengesahan laporan keuangan Tahun Buku 2018 dan penggunaan laba setelah Pajak Tahun Buku 2018.
Per Desember 2018, modal dasar Bank Sumut mencapai Rp3,7 triliun. Menurut Yusup, penambahan modal sangat penting terutama untuk mendukung rencana Bank Sumut untuk spin-off unit usaha syariah menjadi bank syariah.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, menyebutkan, Pemprov Sumut sebagai salah satu pemegang saham Bank Sumut terus berupaya untuk meningkatkan jumlah sahamnya. Per triwulan III-2018, saham Pemprovsu di Bank Sumut mencapai 41%.
"Pemprov Sumut berkeinginan tetap menjadi pesaham terbesar atau pengendali. Karenanya jumlah sahamnya akan ditambah," katanya.