Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bank Sumut membukukan total laba bersih sebesar Rp 502,64 miliar per akhir tahun 2018. Capaian tersebut turun dibandingkan posisi laba di akhir tahun 2017 sebesar Rp 630,47 miliar.
Laba Bank Sumut yang tergerus pada Tahun Buku 2018 disebabkan beberapa faktor, salah satunya terganggu kasus PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP Finance). Seperti diketahui, Bank Sumut menjadi salah satu pemegang medium term notes (MTN) SNP Finance dengan status sebagai kreditur separatis (dengan jaminan) dengan nilai Rp 148 miliar. Sunprima Finance sudah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga.
"Laba Bank Sumut memang turun dari perolehan di tahun 2017 yang masih bisa sebesar Rp 630,47 miliar. Penyebabnya antara lain karena ada Rp 148 miliar dana yang tertahan," kata Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank Sumut, usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan RUPS Luar Biasa Bank Sumut Tahun Buku 2018, di Gedung Kantor Pusat Bank Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Jumat (12/4/2019) malam.
Untuk itu, kata Edy, dalam RUPS dan RUPS-LB disepakati berbagai upaya untuk mendorong laba, seperti penambahan modal dan termasuk menetapkan Direktur Utama (Dirut) Bank Sumut Muchammad Budi Utomo menjadi dirut defenitif.
"Dia (Budi Utomo) harus bisa menaikkan laba Bank Sumut," katanya.
Pemprov Sumut sendiri sudah disetujui DPRD Sumut untuk menambah penyertaan modal sebesar Rp 783 miliar dari APBD Sumut sejak tahun 2019 untuk lima tahun ke depan.
Dalam laporan keuangan perseroan per akhir Desember 2018, asset Bank Sumut mencapai Rp 28,12 triliun. Kemudian penyaluran kredit senilai Rp 21,76 triliun dan himpunan dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp 22,23 triliun.
Sementara itu perbaikan kualitas kredit yang dilakukan perseroan mulai menunjukkan hasil. Hal itu tampak dari rasio non performing loan (NPL) yang turun dari 4,38% pada akhir 2017 menjadi 3,88% di akhir tahun 2018. Dari sisi permodalan, Bank Sumut mampu meningkatkan capital adequacy ratio (CAR) dari sebelumnya 15,85% menjadi 17,85%.