Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. PT Bank Amar Indonesia atau biasa disebut Amar Bank dua tahun terakhir mengalami transformasi besar. Khususnya, yang mengandalkan financial technology melalui produk digital, Tunaiku.
Sejak diluncurkan tahun 2014, produk perbankan dalam bentuk aplikasi mobile apps ini telah diunduh lebih dari satu juta pengguna dan memberikan manfaat dari produk pinjaman tanpa agunan kepada hampir 200.000 pengguna di Indonesia.
Managing Director Amar Bank, Vishal Tulsian dalam siaran pers yang diterima medanbisnisdaily.com, Sabtu (13/4/2019), mengatakan Tunaiku membantu masyarakat yang selama ini belum terjangkau layanan keuangan.
Hingga saat ini, sebutnya jumlah pinjaman dana yang disalurkan di Indonesia sudah mencapai lebih dari satu triliun rupiah. Dengan besaran dana yang dipinjam masyarakat mulai Rp 2 juta hingga Rp 20 juta dengan jangka waktu kredit 6 hingga 20 bulan.
Hal ini menunjukkan kontribusi Tunaiku dalam membantu masyarakat untuk memiliki dan meningkatkan akses terhadap layanan keuangan.
Terkait inklusi keuangan dan literasi keuangan, Vishal memaparkan Amar Bank melalui Tunaiku tidak hanya mempemudah akses masyarakat terhadap layanan keuangan (inklusi keuangan), tetapi juga mendorong masyarakat untuk lebih melek keuangan (financial literacy).
Dengan langkah melakukan riset secara informal ke nasabah agar lebih memahami kebutuhan akan informasi keuangan yang dibutuhkan sehingga melek keuangan.
Riset informal ini sebutnya dilakukan secara aktif dengan bertanya pada nasabah, agar mereka dapat lebih memahami layanan keuangan dan membantunya mengelola keuangan.
“Kami juga mengadakan kelas Swara Online dengan beragam tema sesuai dengan minat nasabah Tunaiku, seperti ‘Menikah on budget’, ‘Bagaimana menyisihkan untuk dana darurat?’, ‘Bisnis: yang muda yang merintis’ dengan jumlah audiens mencapai 400-500 orang/sessions. Selain itu, dalam setiap transaksi peminjaman, pihak kami akan memberikan penjelasan mengenai hak dan kewajiban peminjam, termasuk di dalamnya mengenai denda keterlambatan, "ujarnya.
Harapannya, sambung Vishal, melalui edukasi ini, nasabah dapat membangun pemahaman tentang pengelolaan keuangan yang baik dan bijak.
Vishal juga menuturkan tips mengelola keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, membutuhkan disiplin dan perencanaan keuangan.
“Seseorang harus mampu mengelola keuangan dengan mengukur pengeluaran berdasarkan pemasukan yang didapat. Tidak hanya itu, kita juga harus mampu membagi berbagai kategori pengeluaran, sandang, pangan, papan dan membuat skala prioritas pengeluaran untuk jangka pendek dan jangka panjang, "ujarnya.
Selain itu, perlunya perencanaan keuangan jika ingin mencapai satu tujuan." Intinya, perencanaan yang baik ditunjang oleh disiplin keuangan," pungkasnya.