Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Hubungan antara Lion Air Group dan Boeing tengah memanas. Maskapai berlogo singa merah itu mengecam penanganan Boeing atas terjadinya kecelakaan yang menghilangkan penumpang dan kru pesawat 737 MAX yang dioperasikan Lion Air.
Rusdi Kirana, pria di balik berdirinya Lion Air menuduh Boeing memperlakukannya seperti 'celengan'. Pasalnya, Lion Air sudah menghabiskan puluhan miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk pesanan pesawat Boeing.
Berdasarkan catatan, seperti ditulis Selasa (16/4/2019), Lion Air Group saat ini mengoperasikan 10 armada Boeing 737 MAX-8. Secara total, Lion sudah memesan Boeing 737 sebanyak 222 unit.
Demikian Dikatakan Managing Director Lion Group, Daniel Putut Kuncoro Adi ditemui di Grand Mercure Hotel, Jakarta, 12 Maret 2019 lalu.
Nilai transaksi pesanan itu mencapai US$ 22 miliar. Jika mengacu nilai tukar Rp 14.000 per dolar AS, maka nilai transaksi tersebut mencapai Rp 308 triliun. Seluruhnya armada yang telah dipesan dijadwalkan akan datang bertahap hingga 2035.
Seperti diberitakan sebelumnya, Rusdi menuduh Boeing memperlakukannya seperti 'celengan', lantaran Lion Air sudah menghabiskan banyak uang untuk pesanan pesawat Boeing.
"Mereka memandang rendah maskapai dan negara saya. Mereka memperlakukan kami sebagai negara dunia ketiga. Mereka memandang saya sebagai celengan mereka," kata Rusdi dikutip dari Reuters, Selasa (16/4/2019).(dtf)