Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengklaim keunggulan 55,4 persen dari hasil exit poll. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyatakan hasil internal dan lembaga independen justru menunjukkan keunggulan paslon nomor 01 tersebut.
"Dari lembaga-lemaga independen, termasuk yang kami lakukan secara internal sekalipun, itu menunjukkan bahwa rakyat memberikan dukungan bagi Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin, dengan angka dan selisih yang cukup jauh dengan Pak Prabowo dan Pak Sandi," kata Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto di rumah Megawati, Jalan Kebagusan Dalam IV No 45, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).
Hasto mengimbau untuk tidak saling klaim keunggulan karena yang memiliki kewenangan untuk mengumumkan hasil pemilu adalah KPU. Namun, Hasto mengaku tak khawatir dengan klaim sepihak tersebut.
"Untuk itu sebaiknya kita tidak saling klaim, karena nanti KPU yang memiliki kewenangan untuk mengambil sebuah keputusan politik berdasarkan rekapitulasi manual," ujar Hasto.
"Jadi terhadap klaim sepihak kami tidak khawatir, karena 2014 pun dulu juga terjadi. Bahkan sampai ada lembaga-lembaga survei yang kemudian mendapatkan sebuah sanksi karena ketidakmampuan mempertanggungjawabkan metodologi itu," imbuhnya.
Hasto mengatakan basis PDIP otomatis menjadi lumbung suara bagi Jokowi, di antaranya Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sumatera Utara, dan Kalimantan. Hasto menyebut tren data yang masuk sudah stabil.
"Sehingga yang menang mutlak itu adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTT, Sulawesi Utara, Yogya, dan di luar dugaan juga Jakarta, Kalimantan Tengah, dan Bangka Belitung. Ini untuk Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin," jelas Hasto.
Sekjen PDIP ini mengatakan Jokowi-Ma'ruf unggul di Bali dengan perolehan lebih dari 95 persen suara.
"Ya kalau seperti Bali otomatis di atas 95 persen, tapi semua nanti kami lihat kembali. Jateng top, Jakarta juga menang, NTT juga menang, Papua juga menang," tuturnya.
Di sisi lain, untuk PDIP, Hasto menyatakan partai berlambang banteng moncong putih itu meraih 23-25 persen suara berdasarkan exit poll. Hasto menegaskan pihaknya selalu bekerja dengan keyakinan.
"Kami hanya bekerja dengan keyakinan, kami menggerakkan seluruh kekuatan terotorial kami. Kami mengunci telinga kami, karena buat kami lebih baik bekerja daripada kami diganggu oleh berbagai hoax dan fitnah. Maka itulah yang mjd keyakinan bahwa apapun kekuatan teritorial itu memegang peran kunci," ujar Hasto.
Sebelumnya, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengklaim unggul di exit poll Pilpres 2019. Begini datanya.
"Berdasarkan jam yang hadir di sini sudah jam 15.00 WIB. Kita sudah melakukan asesmen saat TPS-TPS sudah dibuka. Exit poll paslon Prabowo-Sandi mengungguli 01, 5.475 TPS, di 34 provinsi," ujar Direktur Relawan dan Kampanye BPN Prabowo-Sandiaga, Sugiono, di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4).
BPN mengklaim Prabowo-Sandiaga memperoleh suara 55,4%. Sedangkan Jokowi-Ma'ruf Amin sebesar 42,8%.
"Hasil akhirnya akan kami sampaikan. Angkanya kita ada di 55,4%. Dari 55,4% kemudian, 42,8% 01, sisanya tidak memberikan jawaban," katanya. dtc