Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Sejumlah daerah melaporkan kesalahan memasukkan (input) data hasil perhitungan suara pemilu 2019. Dikutip, 5 Tempat Pemungutan Suara di 2 kecamatan di Lamongan, Jawa Timur harus melakukan hitung ulang
Menurut Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Ari Fahrial Syam, kesalahan input data bisa diakibatkan petugas yang merasa kelelahan. Rasa lelah meningkatkan risiko terjadinya human error yang berdampak buruk pada validitas perhitungan suara.
"Petugas lelah dengan jam kerja yang terlalu panjang bahkan sampai tidak cukup tidur. Menurut saya dengan kondisi ini risiko human error tinggi. Belum lagi jika petugas harus berhadapan dengan cuaca yang terlalu panas, dingin, atau hujan," kata Prof Ari pada Sabtu (20/4/2019).
Prof Ari mengatakan, seseorang umumnya bisa bekerja maksimal selama 8 jam per hari. Saat bekerja bisa diselingi istirahat untuk mengembalikan konsentrasi dan menghilangkan kantuk. Ia mencontohkan dokter yang hanya bisa melakukan operasi selama 4-5 jam per hari sebelum ganti shift, atau sopir yang jangan nyetir lebih dari 3 jam tanpa istirahat.
Sayangnya, petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) tak punya cukup waktu istirahat demi mengejar target hitung suara. Prof Ari mengatakan, jika dikejar deadline maka petugas KPPS harus dipastikan punya lingkungan kerja dan asupan yang baik.
Petugas juga harus memiliki kualitas istirahat yang baik dalam waktu singkat. Kualitas lingkungan kerja, asupan, dan istirahat memungkinkan petugas menekan risiko human error saat menghitung dan input data hasil Pemilu 2019.(dth)