Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Rapat pleno rekaputilasi penghitungan suara tingkat Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) Medan Belawan yang dilangsungkan di aula lantai 2 kantor camat, Sabtu (20/4/2019), dijaga ketat personel TNI dan Polri. Rapat pleno dimulai pukul 14.00 WIB. Setiap orang yang mau masuk wajib memiliki identitas resmi yang juga dikuatkan dengan bed sebagai identitas yang diterbitkan PPK setempat.
"Mau ke mana pak, apakah ada identitas" ujar seorang aparat kepolisian kepada seoran saksi yang hendak masuk ke Kantor Camat Medan Belawan. Karena tidak memiliki identitas, saksi dari salah satu parpol itupun mengurungkan niatnya untuk menyaksikan rekapitulasi suara.
Ketatnya penjagaan menuju lantai 2 tempat PPK bersama sejumlah saksi melakukan rekapitulasi suara , memang sudah diterapkan untuk memberikan kenyamanan kepada PPK, Panwas dan sejumlah saksi untuk bekerja.
Medanbisnisdaily.com yang hendak masuk ke kantor camat juga terhalang, meski sudah memperlihatkan identitas sebagai wartawan. "Harus ada izin dari Ketua PPK terlebih dahulu pak, baru diperbolehkan masuk," ujar seorang petugas kepolisian.
Setelah medanbisnisdaily.com menghubungi salah seorang Komisioner KPU Medan, Chair melalui ponsel, tak lama kemudian Ketua PPK Medan Belawan, Vievi Araini turun dari lantai 2 datang menjemput dan dikawal oleh seorang aparat kepolisian. "Saya hanya mengambil foto saja," ujar medanbisnis.com yang merasa risih dikawal.
Vievi Araini mengatakan, penjagaan ketat dilakukan untuk jaminan keamanan bagi penyelenggara pemilu. Dia juga menyebutkan, sejak dimulai rekapitulasi baru empat TPS dari Kelurahan Belawan Bahagia yang berhasil direkap menjelang maghrib. "Itu pun khusus untuk kertas suara Pilpres," sebutnya.
Vievi memprediksi dalam 14 hari ke depan pihaknya khawatir dapat menyelesaikan tugas tersebut. "Hari ini saja ada komplain dari saksi PKS yang mempertanyakan jumlah kertas surat suara Pilpres sebanyak 505 lembar pada TPS Kelurahan Belawan Bahagia, untungnya bisa dipahami hingga tidak berlarut-larut," ujarnya.