Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Soal sampah dan stunting serta kematian ibu melahirkan dan bayi di Sumatera Utara yang memprihatinkan, juga menjadi perhatian khusus bagi Nawal Lubis yang tak lain merupakan istri Gubernur Edy Rahmayadi.
Hal itu diungkapkan Nawal yang juga Ketua Tim Penggelelapan PKK Sumut kepada wartawan seusai mengikuti peringatan hari Kartini di Hotel Emerald Garden, Minggu (21/4/2019). Di Sumut tingkat kesadaran warga membuang sampah pada tempatnya sangat rendah. Terlihat di jalanan banyak sampah berserakan jika bepergian ke berbagai daerah. Puntung rokok, diantaranya, bertebaran dimana-mana.
"Saya bersama tim penggerak PKK ingin menggugah masyarakat agar tidak lagi membuang sampah sembarangan, tetapi pada tempatnya," ujarnya.
Sama halnya dengan stunting serta kematian ibu melahirkan dan bayi, dengan fasih Nawal mengungkapkan di sejumlah daerah angkanya masih tinggi. Seperti di Kabupaten Langkat, Nias, Padang Lawas Utara dan sebagainya. Bersama lembaga donor USAID sudah ada upaya menanggulangi.
Salah satu bentuk kampanye penanggulangan stunting dan kematian ibu dan serta bayi, Nawal menyatakan pada 27 April mendatang akan menyelenggarakan talkshow. Agar seluruh rakyat Sumut bersama-sama menyadari dan memerangi.
"Target saya di lima daerah di Sumut stunting, kematian ibu melahirkan dan bayi, dalam tahun ini menurun," ungkapnya.
Dari penuturannya, terlihat kalau Nawal dan suaminya Edy, kompak. Sama-sama berupaya menciptakan Sumut yang bersih dan indah. Sebagaimana yang pernah disaksikan Edy ketika berkunjung ke Nagoya, Jepang, beberapa waktu lalu. Tidak ada satupun sampah terletak sembarangan.
Soal stunting begitu pula. Dikaitkan dengan visinya Sumut bermartabat, Edy selalu mengingatkan dalam berbagai kesempatan tentang upaya memerangi dan menurunkan.