Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Deli Serdang. Gubernur Sumatra Utara (Sumut), Edy Rahmayadi menilai Bupati Mandailing Natal (Madina) Dahlan Hasan Nasution perlu banyak belajar dalam hal prosedur pengunduran diri kepala daerah dari jabatannya. Hal itu disampaikan Edy kepada wartawan menanggapi beredarnya surat pengunduran diri Dahlan Hasan Nasution sebagai Bupati Madina yang ditujukan kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri, Senin (22/4/2019).
Edy yang ditemui usai memberikan kata sambutan pelaksanaan "Akad Massal KPR BTN", di Perumahan Rorinata Resindence, Desa Suka Suka Maju, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang itu mengatakan, seharusnya surat pengunduran diri seorang bupati atau wali kota terlebih dahulu disampaikan kepada DPRD setempat. Baru kemudian DPRD melakukan rapat paripurna.
"Dari hasil paripurna tersebut masuklah suratnya ke saya. Dari saya kemudian diteruskan kepada Menteri Dalam Negeri. Begitu caranya. Kalau yang model-model kayak berita-berita itu, koyok-koyok saja itu," ujarnya.
Saat ditanya wartawan tentang respons atas beredarnya surat pengunduran diri Dahlan Nasution tersebut, Edy hanya menjawab singkat, "Perlu banyak belajar".
Seperti diberitakan sebelumnya Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution membuat surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai Bupati Madina, yang ditujukan kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri.
Surat tersebut dibuat karena dirinya menilai telah gagal dalam memenangkan Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Madina dalam Pilpres 2019.
Berikut isu surat pengunduran diri Bupati Madina, Dahlan Hasan Nasution yang beredar.
Dengan hormat, kami maklum kepada Bapak bahwa pelaksanaan Pemilu 2019 di Mandailing Natal Sumatera Utara berjalan lancar, aman dan terkendali. Namun hasilnya sangat mengecewakan dan tidak seperti yang diharapkan
Perlu kiranya kami sampaikan kepada Bapak dalam 3 (tiga) tahun terakhir pembangunan di Kabupaten Mandailing Natal cukup siginifikan antara lain Pelabuhan Palimbungan, Pembangunan Rumah Sakit, lanjutan Pembangunan Jalan Lintas Pantai Barat, Rencana Pembangunan Bandara Udara Bukit Malintang, Rencana Pembangunan kembali Pasar Baru Panyabungan setelah terbakar pada bulan Syawal yang lalu dan lain-lain.
Sejalan dengan uraian di atas dan mengingat pencerahan sudah cukup kami berikan kepada semua lapisan baik bersama beberapa putra daerah disertai ulama yang berdomisili di Jakarta/Medan, namun belum berhasil memperbaiki pola pikir masyarakat dalam mendukung berbagai Pembangunan, untuk itu kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar besarnya kepada Bapak Presiden dan sebagai ungkapan rasa tanggung jawab atas ketidaknyamanan ini dengan segala kerendahan hati izinkan kami menyampaikan permohonan untuk berhenti sebagai Bupati Mandailing Natal.
Perlu kiranya kami tambahkan walaupun kami nantinya tidak menjabat lagi sebagai Bupati, namun kami tetap Setia kepada Bapak dan berjanji siap membantu Bupati sepenuhnya manakala diperlukan.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian Bapak diucapkan terima kasih. Kami mendoakan kiranya Allah SWT selalu melindungi Bapak dan memberikan kekuatan sehingga mampu mempersembahkan kemajuan untuk Republik Indonesia Amin.