Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Binjai. Kasus penodongan terhadap 2 pelajar yang diduga menggunakan pistol dan dilakukan oleh anggota Sat Narkoba Polres Langkat berinisial TD, terus bergulir.
Bahkan, kasus tersbut kini memasuki babak baru setelah petugas Sat Reskrim Polres Binjai melakukan pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP) di Simpang Kebun Lada, Jalan T Amir Hamzah, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, Senin (22/4/2019).
Dari TKP, petugas mendapati serpihan proyektil yang diduga terbuat dari timah. Selain mendapati proyektil, lantai keramik juga terlihat pecah, diduga akibat hantaman timah panas.
Proyektil tersebut langsung diamankan petugas dan dibawa ke Polres Binjai. Petugas juga mengambil dokumentasi keramik yang pecah yang diduga akibat tembakan.
Pada olah TKP tersebut, Meru yang merupakan anak Sekretaris PWI Kota Binjai mengaku melihat langsung oknum itu menenteng senjata dan mendengar suara ledakan. Bahkan, Meru mengaku sangat takut dan bersembunyi di bawah meja.
Timah yang diduga proyektil itu seakan menepis semua bantahan oknum Sat Narkoba Polres Langkat itu sebelumnya. Sebaliknya, dugaan proyektil seakan menguatkan keterangan RE dan para temannya, korban penodongan dan penganiayaan oknum berinisial TD itu.
Kasus penganiayaan yang dilakukan oknum anggota Sat Narkoba Polres Langkat itu berawal dari perkalihan Reksi dengan Nugi (teman korban RE) di Simpang Kebun Lada.
Menurut RE, perkelahian itu mereka pisahkan bersama teman-temannya. Berselang 30 menit, TD dan temannya mendatangi RE serta monodongkan senjata. RE juga mengaku dipukul menggunakan pistol di bagian kepala hingga mengeluarkan darah.
Sementara oknum polisi TD, dari klarifikasi yang diberikannya, malam kejadian dia hanya mengamankan RE dan Meru. Bahkan keduanya dibawa ke Polsek Binjai Utara dan Polres Binjai dalam keadaan sehat. "Tidak ada saya menganiaya apalagi mengeluarkan tembakan," bantahnya.
Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Wirhan, saat dikonfirmasi membenarkan adanya temuan proyektil tersebut. "Belum bisa kita pastikan apakah proyektil itu dari senjata api atau tidak. Proyektil itu kita bawa dulu ke lab, dari sana baru bisa diketahui. Saksi-saksi juga masih kita mintai keterangan," kata Wirhan.
Terpisah, Kassubag Humas Polres Binjai, Iptu Siswanto Ginting, meminta para awak media untuk bersabar. "Sabar ya, beri waktu penyidik bekerja, karena belum semua saksi-saksi diperiksa. Nanti kalau sudah dirilis baru kita kabari," imbuhnya.