Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Meski masa dinasnya setahun lagi, namun Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir, Ombang Siboro memilih pensiun dini. Ombang sudah 5 tahun membangun pariwisata Samosir sejak 2014 dengan meluncurkan kalender tahunan Horas Samosir Fiesta (HSF) pertama di Sumatra Utara. Ia pun memilih pensiun dini tanpa intervensi pihak manapun.
Ombang kepada medanbisnisdaily.com, Kamis (25/4/2019), menyebut, pensiun dini dari ASN sudah lama diinginkan oleh keluarganya. Ia membantah ada faktor politik, apalagi terkait Pemilu 2019 soal pilihannya itu. Keputusannya pensiun lebih cepat dari ASN murni ingin istirahat dan imenghabiskan masa tuanya bersama keluarga.
"Ingin istirahat bersama keluarga menikmati pagi, membagi waktu kepada keluarga untuk silahturahmi, membagi waktu kepada kehidupan sosial adat istiadat di masa tua," kata Ombang ketika ditanya kenapa harus pensiun dini di saat Pemkab samosir sedang gencar-gencarnya mewujudkan Samosir sebagai destinasi pariwisata berstandar internasional.
Ombang yang sudah serah-terima jabatan kepada Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Samosir, Daulat Nainggolan sebagai Pelaksana tugas (Plt), Rabu (24/4/2019), menyampaikan, sebagai mahluk Tuhan dan mahluk sosial, dirinya akan tetap melakukan yang terbaik untuk pariwisata Samosir.
Tak lagi sebagai aparatur pemerintahan, ia juga menyampaikan, ingin menantang diri mencoba melakukan sesuatu dari sisi yang berbeda, menjadi bagian dari komunitas pelaku wisata.
"Saya ingin menantang diri saya, apakah teori, anjuran yang selama ini saya sampaikan dari sisi pemerintahan bisa nggak saya kerjakan sebagai pelaku wisata. Kalau itu berhasil, mudah-mudahan bisa menginspirasi kawan-kawan pelaku wisata di kawasan Danau Toba. Tapi kalau pun tidak berhasil, maka saya akan ada teori baru, ternyata tidak semudah menyampaikan," tutur Ombang yang ingin fokus mengelola usaha Pantai Batu Hoda Beach, di Kecamatan Simanindo.
Disinggung terkait kesuksesan even wisata rangkaian HSF 2019 Dispar Samosir pasca dia tidak lagi menjabat, Ombang tetap optimis. Menurutnya, tim Dispar Samosir bersama instansi lainnya sudah mapan dalam hal itu, sehingga pelaksanaannya akan tetap berjalan baik dan sukses.
"Saya pikir, di Samosir ini banyak orang-orang hebat yang bisa melakukan hal-hal yang besar, asal kita sama-sama mensupportnya. Justru bisa lebih hebat ketika saya tidak di sana. Namun saya akan tetap beri masukan ketika dimintai pendapat," ujar Omban.
Selama di pariwisata, Ombang mengaku bersyukur bisa memancing gairah banyak orang menjadikan pariwisata sebagai alternatif. Sudah mulai bertambah hotel, pondok-pondok wisata, diberbagai kecamatan di Samosir.
"Tapi ini saatnya saya lebih memberi waktu kepada keluarga. Titik mulai memberi banyak waktu kepada keluarga mumpung masih diberikan kesehatan," ucap Ombang.
Ia juga mengatakan, memilih pensiun dini, saatnya proses belajar kembali sebagai pelaku wisata, ingin menawarkan yang termudah, tetapi barang mahal di Danau Toba, yaitu bersih.
Diakuinya, selama menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Samosir, masih ada yang sulit dilakukan oleh para pelaku wisata di Samosir, yakni promosi usaha berbasis pelayanan yang bergaransi.
"Misalnya, kita tawarkan pantai bersih, harus diberikan garansi kepada pengunjung dan tidak hanya omongan saja. Tidak hanya pantai, tetapi sampai kepada toilet. Kemudian, bagaimana mempromosikan kepada pengunjung, bahwa mereka adalah raja. Promosi itu yang belum," ungkap Ombang.
Diakhir perbincangan, Ombang juga menitipkan dan bermohon, agar tidak terlalu menduga-duga alasan di balik keputusannya pensiun dini, apalagi disangkutpautkan dengan politik.
"Karena kita benar-benar mau bersama keluarga, dan sudah keinginan keluarga sejak lama. Mereka bilang, sudah saatnya bapak menjadi milik kami," tutup Ombang.