Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Gunung Sitoli. Libertina Lase tampil sebagai juara touring lomba irit satu liter Yamaha Mio Series yang dilangsungkan di Gunung Sitoli, Nias, Sabtu (27/04/2019). Libertina berhasil membawa sepeda motornya sejauh 73,5 KM hanya dengan satu liter bensin.
Dengan keberhasilan itu, Libertina Lase memperoleh hadiah uang tunai Rp 1.500.000. Yuniman Zega berada di posisi kedua, setelah sepeda motornya berhasil dikendarai sejauh 62,7 km dengan satu liter bensin. Atas prestasi tersebut, Yuniman Zega mendapat hadiah Rp 1,250.000. Sedangkan Dedi Syahputra Humendru berhasil menduduki urutan ketiga usai mengendarai motornya sejauh 58,7 km dengan seliter bensin. Dedi pun mendapat hadiah uang tunai Rp 1 juta.
SPV Promotion and Motorsport PT Alfa Scorpii, Yansen Agus Lie dalam pers rilisnya yang diterima medanbisnisdaily.com Sabtu (27/04/2019) mengatakan, kegiatan yang mereka laksanakan tersebut guna membuktikan keiritan produk Yamaha. Khususnya produk Yamaha yang sudah menggunakan teknologi blue core. "Selama ini image Yamaha itu kan boros. Hari ini kami buktikan dengan beberapa varian yang berteknologi blue core," katanya.
Adapun lomba irit Mio Series ini diikuti 25 peserta yang tak lain konsumen Yamaha. Start dilakukan di show room Yamaha, Jl Diponegoro, Gunung Sitoli dan finishnya di Bawanaoru. "Kami ingin buktikan meskipun irit, produk Yamaha Mio series ini juga bertenaga dan handal untuk digunakan sehari-hari. Karena teknologi blue core ini ditambah dengan diasil silinder dan forged piston. Itu yang buat bertenaga," tuturnya.
Dengan konsep "Smart and Sophisticated", lanjut Yansen, Mio S pada dasarnya dikembangkan dengan mendengarkan suara konsumen dan kebutuhan konsumen. Mio S memilki tenaga yang lebih besar dengan mesin 125cc. Motor ini tetap irit karena adanya teknologi Bluecore.
"Motor dengan power (cc) besar umumnya boros bahan bakar. Namun hal ini tidak berlaku dengan Mio S Tubeless & Ban Lebar. Motor ini tetap irit seperti halnya matik dengan CC yang lebih kecil. Hal ini terjadi karena adanya teknologi Bluecore," papar Ardi.
Keunggulan lain motor ini, kata Yansen, terletak pada desain yang lebih elegan. Dengan bodi yang ramping dikombinasikan dengan lampu depan LED dan desain bernuansa berlian, berkendara makin terlihat elegan dan stylish. "Desain bodi yang dinamis sangat mendukung untuk berkendara di padatnya lalu lintas perkotaan. Bodi yang ramping membuat berkendara makin lincah," imbuhnya.
Sementara itu Libertina Lase mengaku tak menyangka berhasil menjuarai touring lomba irit Yamaha Mio S tersebut. Libertina menyebutkan sejauh ini cukup irit menggunakan sepeda motornya. Tak hanya irit, dia memilih Yamaha Mio S yang sudah menggunakan teknologi blue core juga karena mesinnya awet dan tahan lama. Untuk perawatan menurutnya juga murah.
Hal senada pun diungkapkan oleh pemilik Yamaha Mio M3 Yuniman Zega. Berada di posisi kedua, Zega berhasil mengendarai sepeda motornya dengan cara menjaga lampu eco indicator tetap hijau.
Sementara Dedi Syahputra Humendru yang berhasil menduduki urutan ketiga, membeberkan gaya berkendaranya yang membuat konsumsi BBM menjadi lebih efisien dari para peserta lainnya. "Teknik penggunaan motor juga menjadi salah satu faktor penting yaitu hindari penggunaan motor Stop & Go, dan gunakan kecepatan konstan sehingga konsumsi bahan bakar akan lebih irit," ujarnya.