Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Gunungsitoli. Bawaslu Kota Gunungsitoli hingga kini belum bisa menyimpulkan soal operasi tangkap tangan (OTT) dugaan politik uang yang melibatkan Caleg DPRD Sumatera Utara (Sumut), Damili R Gea (DRG), beserta rekannya, mengandung unsur tindak pidana Pemilu atau tidak.
"Sampai saat ini kita belum bisa memutuskan apakah dugaan money politic yang dilakukan DRG dilimpahkan ke tahap penyidikan kepolisian atau tidak," ujar Ketua Divisi Hukum Penindakan Pelanggaran dan Sengketa (HPPS) Bawaslu Kota Gunungsitoli, Goozisokhi Zega, Senin (29/4/2019).
Menurutnya, dalam kasus dugaan money politic yang melibatkan DRG selaku Ketua Tim Pemenangan Paslon Nomor urut 02 beserta Meliedi Harefa alias Ama Wiwin, Kesaktian Telaumbanua alias Kesa, Fatolosa Lase alias Ama Eva yang tertangkap tangan dalam suatu OTT di masa tenang Pemilu 2019 pada 16 April lalu sudah masuk tahap penyelidikan.
Berdasarkan Perbawaslu Nomor 31 Tahun 2018 tentang Gakkumdu mengamanatkan proses penyelidikan selama 14 hari kerja sejak penemuan atau pelaporan dugaan money politic tersebut.
"Saat ini kita masih ada waktu. Penyelidikan tahap pertama hingga 2 Mei 2019. Setelah itu, akan dilakukan pembahasan tahap kedua untuk melengkapi berkas penyelidikan. Dalam tahapan ini, kita akan memutuskan untuk menindaklanjuti ke tahap penyidikan di kepolisian", tutur Goozisokhi Zega.
Dia mengatakan, saat ini DRG dan 3 rekannya masih status terperiksa dan belum tersangka. Namun dalam proses penyelidikan Bawaslu Kota Gunungsitoli telah meregistrasi perkara OTT dugaan money politic DRG dengan nomor registrasi 01/TM/PL/KOTA/02.08/04/2019.
Goozisokhi Zega mengakui bahwa pada peristiwa dugaan money politic pada 16 April 2019 dini hari itu, yang mengamankan DRG dan rekannya adalah aparat keamanan dan kemudian memanggil anggota Bawaslu Kota Gunungsitoli.
"Sebab DRG diamankan dalam kapasitasnya seorang caleg Partai Gerindra nomor urut 5 Dapil Sumut 8 dan ketepatan melakukan dugaan money politics di hari tenang," katanya.