Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Perayaan Hari Buruh (May Day) di Sumatra Utara (Sumut) sejauh ini berlangsung aman, kondusif dan meriah. Para buruh bergembira, membaur jadi satu dengan pengusaha. Setelah mengikuti gerak jalan bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di Kampus Lembaga Pendidikan Perkebunan, Jalan Pancing, Medan, akan ada perayaan lagi di sejumlah lokasi, seperti Merdeka Walk, Lapangan Benteng dan lainnya.
Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Laksamana Adyaksa, mengatakan, kondisi ini tentu sangat bagus terutama dari kacamata investor khususnya asing karena bisa menjadi satu jaminan untuk menanamkan modalnya di Sumut.
"Jika Mayday berjalan kondusif, para investor juga akan melihat bahwa Sumut aman untuk berinvestasi," katanya, Rabu (1/5/2019).
Dan memang, tambahnya, May Day itu adalah sebuah perayaan. Pada intinya harus bergembira merayakannya karena seperti pesan Gubernur Edy Rahmayadi bahwa Mayday itu tidak identik dengan unjuk rasa dan demo-demo. Tapi itu merupakan ulang tahun yang perlu dirayakan dengan meriah dan bermakna serta dipakai sebagai hari untuk mengevaluasi apa yang sudah benar dilakukan dan apa yang perlu dikoreksi secara bersama.
Untuk hari ini, kawasan industri di Sumut umumnya libur. Tapi untuk operasional yang tidak bisa dihentikan, tetap ada petugas yang harus stand-by. Tentu akan dianggap lembur karena bekerja pada hari libur.
Di momen May Day ini, kata Laks, tentu evaluasi sangat diperlukan. Dia mengatakan, pengusaha ingin antara pekerja dan pengusaha itu seperti dua sisi mata uang. Yang kalau satu sisi saja tidak punya nilai sama sekali. Kalau ada pengusaha tanpa pekerja, tidak bisa berjalan. Tapi ada pekerja tanpa ada pengusaha menyiapkan modal juga tidak akan berjalan.
"Jadi bagaimana kita berupaya sebagaimana dua sisi mata uang, dan tidak menganggapnya sebagai uang atau gaji saja. Tapi bagaimana mata uang itu memiliki daya beli yang cukup baik. Jadi kita tidak harus berbicara cukup atau tidak cukup gaji. Karenanya ke depannya, Apindo akan terus berinisiasi bagaimana memenuhi kebutuhan buruh agar bisa hidup layak mulai dari kebutuhan pangan, papan, pendidikan hingga kesehatan," katanya.