Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Terhadap temuan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Medan tentang dugaan money politics atau politik uang yang dilakukan sejumlah pihak pada Pemilu 2019, Sentra Penegakan Hukum Terpadu atau Gakkumdu akan memanggil calon anggota legislatif DPRD Medan dari Partai Gerindra, Sahat Simbolon.
Ketua Bawaslu Medan, Payung Harahap menyatakan itu kepada medanbisnisdaily.com di sela-sela acara rekapitulasi suara Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan, di Hotel Grand Inna, Kamis malam (1/4/2019). Dengan memanggil sejumlah saksi, Gakkumdu sudah dua kali melakukan pembahasan tentang temuan ini.
"Melalui rapat nanti akan ditentukan kapan pembahasan berikutnya dilaksanakan Gakkumdu dan siapa saja yang akan dimintai keterangan, termasuk diantaranya Sahat Simbolon sangat dimungkinkan dia dipanggil," ujar Payung.
Dugaan money politics yang diduga Sahat Simbolon terkait didalamnya terungkap ketika pada 16 April lalu atau satu hari sebelum pemungutan suara di TPS polisi menangkap tangan (OTT) tiga terduga pelaku. Seorang diantaranya adalah petugas Panitia Pemilihan Setempat (PPS) Kelurahan Sidorejo Hilir, Kecamatan Medan Tembung, Mirza Marjuki. Oleh kepolisan dia sempat diamankan namun kemudian dilepas.
Sejumlah barang bukti ditemukan aparat dari penangkapan tersebut. Selain uang di dalam amplop yang siap untuk dibagikan, juga kartu nama bertanda gambar Sahat Simbolon. Sahat adalah caleg DPRD Medan dari daerah pemilihan Medan 3 yang meliputi Kecamatan Medan Tembung, Medan Timur dan Medan Perjuangan.
"Kalau Mirza Marjuki sudah dimintai keterangannya oleh Gakkumdu," tegas Payung.
Dijelaskannya bahwa Bawaslu masih menunggu seperti apa keputusan Gakkumdu terkait dugaan politik uang itu, apakah termasuk pidana pemilu atau bukan. Baru kemudian akan ditindaklanjuti. Dia memastikan kasus ini tidak akan expire atau digugurkan akibat batas waktu pemeriksaan yang terlampaui. Karena merupakan temuan, bukan laporan.
Informasi lain yang diperoleh menyebutkan, para caleg lainnya dari Gerindra yang dituduh satu dapil dengan Sahat mendesak agar dugaan money politics ini diungkapkan hingga tuntas. Jangan dipetieskan.
"Iya, kepada kami desakan itu juga ada yang menyampaikan," ungkap Payung.