Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bawang putih impor sudah mulai masuk ke Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
"Baru masuk di Pelabuhan Tanjung Priuk dan Tanjung Perak," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumut, Alwin Sitorus, menjawab medanbisnisdaily.com, Sabtu (4/5/2019).
Sebagaimana diketahui, Kementerian Pertanian mengeluarkan izin impor 100.000 ton bawang putih untuk 8 perusahaan. Kementerian Pertanian akan mengeluarkan izin secara bertahap impor atas total 600.000ton kuota rekomendasi sepanjang 2019.
Lantas ditanya kapan bawang putih impor itu masuk ke wilayah Sumut, Alwin Sitorus mengaku belum tahu persis. "Perlu dikoordinasikan penyalurannya. Kita tunggu saja," sebutnya.
Alwin beralasan kewenangan penyaluran bawang putih itu ada pada Kementerian Perdagangan (Kemendag). "Kita belum terinformasi, Kewenangan Kemendag yang membaginya," jelas Alwin.
Disamping itu, Alwin juga belum bisa menginformasikan berapa ton bawang putih yang dibutuhkan Sumut agar kelangkaan teratasi dan agar harganya berangsur normal. "Hari Senin saja karena datanya di kantor," ujarnya.
Namun yang pasti, masuknya bawang putih itu sangat ditunggu di Sumut. Pasalnya tidak hanya menjelang Ramadan dan Lebaran tahun ini, bawang putih sudah lama langka. Akibatnya harga bawang putih melambung tinggi.
Di beberbagai daerah di Sumut, harga bawang putih bahkan sudah menyentuh Rp 75.000 per kg. Karenanya masuknya bawang putih impor itu, diharapkan memenuhi kebutuhan warga Sumut dan menstabilkan harga pada Ramadan dan Lebaran tahun ini.