Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Masih separuh traveler percaya dan ingin ada sentuhan manusia untuk perjalanan mereka. Hal itu diungkapkan General Manager Obaja Tour & Travel, Mulyawan yang akrab dengan panggilan Wawan kepada medanbisnisdaily.com, Minggu (05/05/2018).
Menurut perkiraan Wawan, masih ada 45% traveler yang lebih memilih urusan perjalanan dan bisnisnya kepada travel agen konvensional, sisanya sudah beralih kepada travel agen dalam jaringan.
“Umumnya dari kelompok traveler yang berasal dari dunia usaha lebih memilih berbelanja perjalanan dan wisatanya melalui travel agen seperti kita,” ungkapnya.
Kendati sudah tersegmen sedemikian rupa, Wawan juga melihat pasar perseorangan atau pribadi juga masih bisa direbut dengan pelayanan prima bersentuhan langsung dengan manusia, bukan mesin. Karenanya, dia yakin bisnis ini akan berkembang, bahkan di Medan.
Pada pembukaan gerai ke-15 Obaja Tour & Travel di Medan, dia bahkan berani memasang target penjualan bisa mencapai Rp 15 miliar setahun di gerai Medan saja.
“Ini berani kami buat mengingat kepercayaan akan sentuhan manusia dalam bisnis perjalanan wisata masih lebih menjamin. Apalagi Medan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia dan kawasan belakangan kaya dengan dunia usaha berkelas dunia yang perlu pelayanan seperti kami punya," pungkasnya.
Pada pembukaan gerai Obaja Tour & Travel ke-15 tersebut, hadir sejumlah tokoh dunia usaha Medan, di antaranya Supandi Kusuma bersama keluarga, perwakilan dunia usaha dari Malaysia dan kota lain di Indonesia.
Menurut Manager Berjaya Hotel Pulau Pinang, Amran Taib, bisnis travel agen tidak akan pernah habis-habisnya.
“Selama orang masih suka berjalan dan melihat-lihat hal baru, apapun jenis usaha travelnya akan tetap dicari orang. terlebih yang memiliki pelayanan baik dan berjaringan luas seperti Obaja ini,” ungkapnya.
Obaja Obaja Tour & Travel sudah ada sejak 1998 di Indonesia untuk berbagai layanan, seperti kebutuhan korporasi maupun individu untuk perjalanan mulai dari tiket pesawat, hotel, dokumen perjalanan, untuk perseorangan maupun korporasi, dan MICE (Meeting Incentive Convention & Exhibition) untuk domestik dan internasional.