Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com–Tanjungbalai. Para pedagang takjil yang menjajakan berbagai jenis menu berbuka puasa mulai meramaikan suasana di hari pertama puasa Ramadan 1440 Hijriah di Kota Tanjungbalai, Senin (6/5/2019) sore.
Pantauan medanbisnisdaily.com, seperti pada Ramadan tahun-tahun sebelumnya, para pedagang takjil tersebut terlihat cukup ramai, terutama di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Letjen S Parman.
Sejak pukul 16.00 WIB, para pedagang mulai terlihat sibuk menjajakan menu berbuka dan keadaan seperti itu sudah menjadi tradisi yang berlangsung setiap pada bulan Ramadan di Kota Kerang itu setiap tahun.
Di antara menu berbuka puasa yang dijajakan kepada konsumen ada lauk pauk seperti anyang, kue-kue dan minuman, juga ditemukan makanan khas tradisional masyarakat Tanjungbalai, yakni bubur pedas.
Khusus bubur pedas, hanya bisa dijumpai pada bulan Ramadan, terkecuali di suatu pesta tertentu. Lagi pula harga bubur pedas relatif murah dan terjagkau kalangan masyarakat bawah, karena hanya Rp 10.000 per mangkok.
Keramaian usaha pedagang takjil di lokasi di Tanjungbalai juga mengundang minat konsumen masyarakat dari daerah hinterland untuk berbelanja seperti dari Bagan Asahan, Simpang Empang, Air Batu, Sungai Kepayang dan beberapa daerah lainnya. Itu karena di lokasi tersebut semua jenis menu berbuka tersedia dengan harga relatif murah.
Selain di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Letjen S Parman, juga cukup banyak juga pedagang takjil yang menjajakan menu serupa di lokasi Jalan Letjen Suprapto, Sisingmangraja, Jalan Masjid, Jalan DI Panjaitan, Jalan Yos Sudarso dan beberapa tempat lainnya. Bahkan, semua menu yang dijajakan dengan cita rasa yang berbeda, meskipun di antaranya ada beberapa jenis makanan yang sama.
Andi, salah seorang pedagang pedagang takjil mengatakan, kehadiran bulan Ramadan, merupakan bulan keberuntungan dan penuh berkah. "Pasalnya, di bulan Ramadan para pedagang menu berbuka puasa mampu meraup rezeki yang lumayan dibanding bulan-bulan lainnya. Apalagi, hasil penjualan menu berbuka itu dapat diraih keuntungan untuk kepentingan nafkah sehari-hari maupun kebutuhan Lebaran," ujarnya.