Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Kuala Tanjung Multipurpose Terminal, di Kwala Tanjung, Sei Suka, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, yang dikelola anak perusahaan PT Pelindo 1, yakni PT Prima Multi Terminal dan PT Pembangunan Perumahan serta PT Waskita Karya kembali disandari kapal berbadan besar, MV SPIL Ningsih milik pelayaran PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL). Disebut berbadan besar karena kapal berkapasitas 2.532 TEUs peti kemas serta panjang 208 meter dengan bobot 33.891 ton.
MV SPIL Ningsih membawa komoditas costumer goods milik PT Sayap Mas Utama (Wings Group) yang akan didistribusikan ke berbagai wilayah di Sumatra Utara, seperti Pematang Siantar, Kisaran, Tanjungbalai Asahan, Rantau Prapat, dan Kabanjahe.
Direktur Utama PT Prima Multi Terminal, Robert Sinaga dalam siaran persnya yang diterima medanbisnisdaily.com, Rabu (8/5/2019) mengatakan, MV SPIL Ningsih ini merupakan kapal kedua milik pelayaran PT SPIL yang sandar di Kuala Tanjung Multipurpose Terminal, setelah MV Oriental Diamond yang sandar pada 28 April 2019 dengan rute pelayaran yang sama yakni Tanjung Priok-Kualatanjung-Belawan-Tanjung Priok.
Robert Sinaga menjelaskan bahwa SPIL merupakan kapal pelayaran domestik pertama yang membuka rute kunjungan kapal rutin bersandar di Kualatanjung Multipurpose Terminal.
“SPIL berkomitmen untuk mengirimkan kapal pengangkut peti kemas secara rutin setiap dua minggu sekali ke Kualatanjung dan secara periodik juga akan terus meningkatkan volume muatannya,”katanya.
Robert Sinaga menambahkan bahwa kunjungan kapal milik PT SPIL yang rutin sandar di Pelabuhan Kualatanjung merupakan bukti kepercayaan perusahaan pelayaran terhadap kesiapan Kuala Tanjung Multipurpose Terminal dalam menyediakan aktivitas bongkar muat berstandar internasional sekaligus prospek ekonomi dan strategis Pelabuhan Kualatanjung.
“Kami berharap dengan pengiriman barang melalui Kuala Tanjung Multipurpose Terminal akan mampu menekan biaya logistik dan meningkatkan efisiensi waktu pengiriman barang serta mampu mendorong percepatan perekonomian daerah,” pungkas Robert.