Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Hasil riset Lembaga Demografi Fakuktas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) bertajuk Dampak Gojek terhadap Perekonomian Indonesia pada Tahun 2018, kontribusi mitra Gojek terhadap perekonomian Medan pada tahun 2018 mencapai Rp 1,7 triliun. Capaian iti sekitar 0,96% dari total kontribusi Gojek secara nasional yang bernilai Rp 44,2 triliun.
Kontribusi Gojek terhadap perekonomian Medan berasal dari mitra empat layanan Gojek yakni layanan roda dua Go-Ride yang menyumbang Rp 847 miliar, roda empat Go-Car menyumbang Rp 190 miliar, mitra UMKM Go-Food menyumbang Rp 675 miliar dan Mitra Go-Life (Go-Clean dan Go-Massage) menyumbang Rp 22 miliar.
Kepala LD FEB UI, Turro S Wongkaren, mengatakan, kontribusi Gojek yang semakin besar menunjukkan bahwa teknologi mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi, khususnya ke perekonomian daerah. "Karena ada banyak peluang penghasilan bagi seluruh lapisan masyarakat di daerah yang bisa dibidik melalui teknologi," katanya, pada pemaparan Dampak Sosial Ekonomi Gojek Indonesia, di Grand Mercure Medan, Rabu (8/5/2019).
Jika dibandingkan dengan penelitian tahun 2017, kata Turro, kontribusi mitra Go-Ride ke perekonomian Medan naik hampir empat kali lipat. Pertumbuhan juga terjadi pada kontribusi mitra UMKM Go-Food yang naik lebih dari 50%. Hal itu didorong oleh optimalisasi fitur teknologi Gojek dan Go-Food yang semakin gencar digunakan oleh mitra UMKM.
Fakta lain yang mereka temukan dari hasil riset tersebut yakni kontribusi terhadap perekonomian tersebut juga sekaligus mempengaruhi tingkat kesejahteraan para mitra Gojek. Karena penghasilan mereka rata-rata lebih tinggi dibanding UMK Kota Medan tahun 2018 yakni mencapai rata-rata Rp 3,8 juta untuk mitra Go-Ride, Rp 5,3 juta untuk mitra Go-Car dan Rp 3,6 juta pendapatan mitra Go-Life.
"Bukan hanya untuk mitra namun bagi pelaku UMKM ini juga sangat membantu mereka naik kelas, karena mereka dapat membuka usaha secara digital (go online). Apalagi rata-ata omzet mereka meningkat mencapai 34% dibanding sebelum bergabung menjadi mitra Gojek," kata Turro S Wongkaren.