Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pendukung pasangan calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presiden 01, Jokowi-Ma'ruf nyaris bentrok dengan pendukung Paslon 02, Prabowo-Sandi.
Hal ini dikarenakan keduanya hendak melakukan aksi ditempat yang sama yakni Kantor Bawaslu Sumut di Jalan H Adamalik, Medan.
Namun, pendukung 01 yang mengatasnamakan Masyarakat Antimakar lebih dahulu tiba. Karena lebih dahulu tiba mereka sempat melakukan orasi, salah satu point yang mereka sampaikan adalah menolak gerakan people power yang digaungkan pendukung paslon 02.
Ketika pendukung paslon 02 hendak mendatangi kantor Bawaslu, pendukung 01 sempat melakukan penghadangan. Beruntung polisi bersigap untuk menghadang agar kedua kelompok agar tidak bertemu.
Mewakili pendukung 02, Roni Reskita Siregar mengungkapkan kekecewaannya karena tidak bisa diterima di kantor Bawaslu.
Menurutnya, kedatangan mereka untuk menyampaikan persoalan dugaan kecurangan yang dilakukan selama pelaksanaan Pemilu.
"Kami maunya diterima secara formal di Kantor Bawaslu bukan ditengah jalan seperti ini," ujar wanita yang akrab disapa Bunda itu.
Ia menambahkan bahwa apa yang dilakukannya dengan rekan-rekannya yang lain dalam rangka mencari keadilan. "Kami yakin 22 Mei nanti pemimpin yang adil dan makmur akan hadir," terangnya.
Ketua Bawaslu Sumut, Syafrida R Rasahan mengungkapkan bahwa pihaknya bekerja sesuai dengan UU dan aturan yang berlaku.
Jika ditemukan adanya indikasi kecurangan yang dilakukan peserta pemilu atau penyelenggara pemilu, ia meminta agar dilaporkan secara resmi dengan melampirkan bukti.
"Semua laporan yang masuk tentang dugaan kecurangan akan kami proses," ungkapnya.
Syafrida menambahkan, dirinya belum mengetahui apa yang menjadi tuntutan masa. Sebab, ia belum menerima laporan secara resmi.