Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di 2 zona. IHSG terlihat tarik ulur direntang antara level 6.149-6.232 hingga akhirnya di tutup naik 10 poin atau naik 0,166% di level 6.209.
IHSG menguat tipis di tengah tekanan bursa saham Asia yang masih melemah akibat tensi perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan Cina yang kembali memanas. AS menaikkan bea atas barang-barang Cina senilai US$ 200 miliar, menjadi 25% dari 10%.
"Kewajiban tersebut berlaku mulai hari ini. Selain itu, Donald Trump nantinya juga akan menaikkan barang-barang Cina lainnya yang belum terkena kenaikan tarif impor. Aksi proteksionis Trump saya kira memperburuk keadaan pertumbuhan ekonomi terutama antar keduanya. Terlebih jika Cina melakukan serangan balasan terhadap tarif impor barang asal AS," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Jumat (10/5/2019).
Pengenaan tarif impor baru ini akan berdampak pada penurunan produksi barang-barang di Cina. Dengan perlambatan ekonomi saat ini, kondisi ini cukup sulit bagi Cina untuk bertahan. Ini jelas mengganggu ekonomi kecil dan menengah negara tersebut.
Sementara dari dalam negeri, Indonesia masih terus berupaya dalam menstabilkan nilai tukar rupiah yang mulai menjauhi fundamentalnya. Begitupun, rupiah mulai bergerak melawan pelemahannya. Rupiah ditutup naik 0,2% di kisaran level Rp 14.327 per dolar AS.
"Penguatan ini juga terjadi tidak hanya pada rupiah namun beberapa negara emerging market yang juga mulai rebound seperti yuan, peso, bath dan dolar Singapura yang menguat terhadap dolar AS," kata Gunawan.