Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Hamparan Perak. Ratusan warga Hamparan Perak setiap hari mempergunakan jasa penyeberangan getek (perahu bertali) di Desa Sei Baharu, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang. Jasa getek dipergunakan karena jembatan Sei Baharu "mangkrak" pengerjaannya sejak Agustus 2018.
Pantauan medanbisnisdaily.com, Senin (6/5/2019), setidaknya telah delapan bulan warga desa yang akan ke Kota Medan dan dari sebaliknya ke desa di kawasan Hamparan Perak, Deli Serdang memakai jasa penyeberangan getek.
Warga yang kerap setiap hari menggunakan jasa penyeberangan getek, diantaranya warga Desa Sei Baharu, Hamparan Perak, Lama, Paluh Manan, Kota Datar, Paluh Kurau, Karang Gading, Telaga Tujuh bahkan desa di Kabupaten Langkat menggunakan jasa penyeberangan getek karena dianggap lebih cepat ketimbang harus memutar melewati Desa Lama atau dari Desa Bulucina bila hendak menuju Paluh Manan atau Paluh Kurau.
Untuk mendukung kelancaran warga yang hendak menyeberang, pihak pengusaha menyediakan delapan titik penyeberangan dengan menggunakan getek yang terbagi menjadi tiga bagian di Sungai Belawan, Hamparan Perak. Getek beroperasi mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB malam hari.
Sejumlah warga yang bekerja di kawasan Belawan maupun KIM juga memilih menggunakan jalur getek dengan mengikutsertakan sepeda motor mereka karena dinggapnya lebih cepat sampai dan praktis.
Udin (56) pemilik perahu getek, warga Desa Sei Baharu, mengatakan, para pengelola getek penyeberangan tidak ada mematok warga yang menggunakan jasa penyeberangan mereka. Bahkan kadangkala ada juga warga yang tak memberi uang kepada penarik getek usai menyeberang,
“Kita tak ada memaksa warga untuk memberikan uang untuk menyeberang. Semuanya sukarela seikhlas hati. Kalau dikasih kami terima,” ucap Udin.
Namun sejumlah warga yang membawa kendaraan ada yang memberi Rp 2.000 per sepeda motor. Namun ada juga yang menyeberang memberi Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per orang.
Warga di sana berharap Jembatan Hamparan Perak segera dibangun, karena sejumlah petani yang hendak menjual hasil kebunnya terganggu dengan tidak adanya jembatan. "Kami sangat terganggu sekali dengan belum dibangunnya Jembatan Hamparan Perak, karena itu kami berharap jembatan tersebut cepat dibangun oleh pemerintah," ujar Maman (38) petani warga Desa Lama Kecsmatan Hamparan Perak Deli Serdang.
Belum lama ini sejumlah tokoh masyarakat Hamparan Perak, mendatangi Dinas PUPR Deli Serdang untuk menanyakan tentang kelanjutan pembangunan Jembatan Hamparan Perak yang sempat mangkal selam delapan bulan.
Dalam pertemuan itu Kadis PUPR Deli Serdang, Final menyebutkan pihaknya telah memerintahkan PPK/PPTK agar segera membuat jalan sementara di galangan jembatan dengan tujuan agar bisa dilalui becak dan sepeda motor menjelang Ramadan. Namun hingga kini belum juga terwujud, sebut OK Hatta tokoh masyarakat Hamparan Perak.