Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Transaksi pembelian emas di Kota Medan setelah sepekan Ramadan masih sepi. Hal ini karena masyarakat masih menunggu Tunjangan Hari Raya (THR) yang diperkirakan baru mulai dicairkan piha perusahaan pekan depan atau dua pekan sebelum Lebaran. Selain itu, harga emas juga sedang naik sehingga ada kemungkinan masyarakat menunggu harganya turun.
"Tapi masyarakat lebih beralasan menunggu THR cair dulu. Karena memang biasanya, saat Lebaran selalu ada kenaikan penjualan karena perhiasannya mau dipakai berhari raya," kata pemilik Toko Emas Suranta, Pasar Pringgan, Jalan Iskandar Muda, Medan, Edy Suranta, Sabtu (11/5/2019).
Jika merujuk pada penjualan Lebaran tahun lalu, di mana ada kenaikan sekitar 15-20%, tahun ini diperkirakan lebih tinggi dan bisa mencapai 30%-an. Target ini seiring dengan membaiknya daya beli masyarakat yang diharapkan ikut mendongkrak pembeliaan emas.
Untuk harga, kata Edy, memang ada kenaikan. Untuk emas murni (kadar 99,99%), harganya kini Rp 595.000 per gram dari sebelumnya Rp 590.000 per gram.
Kalau untuk masyarakat yang menjual emas perhiasannya, kata Edy, untuk saat ini juga masih sangat sedikit. Dan itu pun kemungkinan besar bukan untuk kebutuhan Lebaran. Kalaupun nanti ada saat Lebaran, itu kemungkinan karena ada masalah, misalnya THR tidak keluar. Tapi biasanya jumlahnya pun kecil.
Sementara itu, harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile pada akhir perdagangan Jumat (10/5/2019) atau Sabtu (11/5/2019) pagi WIB, mengalami kenaikan. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni, naik US$ 2,2 atau 0,17%, menjadi ditutup di US$ 1.287,40 per ounce.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik US$ 1,7 sen atau 0,12% menjadi US$ 14,79 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik US$ 14,20 atau 1,67%, menjadi ditutup pada US$ 865,60 per ounce.