Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Binjai. Petugas Reskrim Polres Binjai menyiduk tersangka pembunuhan WG (25), warga Desa Belinteng, Sei Bingei, Kabupaten Langkat di terminal Pekan Baru (Riau) setelah sebelumnya dilumpuhkan dengan timah panas.
Pelarian WG, setelah diduga membunuh Malu Sembiring (63), warga Dusun Simpang Burah, Desa Belinteng, Sei Bingai, Kabupaten Langkat. Tersangka, WG pun kabur ke Pekanbaru. “Pelaku ditangkap di Terminal Bus Pekanbaru, Provinsi Riau,” ujar Kasubbag Humas Polres Binjai, Iptu Siswanto Ginting kepada wartawan, Minggu (12/5/2019).
Menurut Siswanto, pelaku tak kooperatif saat diajak petugas melakukan pengembangan. Bahkan, kata Siswanto, pelaku berusaha melarikan diri. “Kemudian petugas melakukan tembakan peringatan, tapi tidak diindahkan,” kata mantan Kanit Intelkam Polres Binjai.
Sikap pelaku, sambung dia, membuat petugas melakukan tindakan tegas dan terukur. Dua peluru bersarang pada betis kiri dan kanan pelaku. “Selanjutnya tersangka dibawa ke Rumah Sakit Umum Djoelham Binjai untuk mendapat perawatan dan untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut dibawa ke Polres Binjai,” jelas Siswanto.
Pelaku ditangkap usai sesosok mayat yang diduga korban perampokan dan pembunuhan ditemukan oleh warga di Dusun Bangun Mulia, Desa Belinteng, Sei Bingai, Langkat, Rabu (8/5/2019) siang. Mayat tersebut dalam posisi telungkup. Selain mayat, otopsi polisi menemukan 1 bungkus rokok merek Bintang Mas, 1 buah senter kepala, 1 buah celana pendek dan 1 buah baju kemeja lengan panjang warna biru.
“Hasil otopsi terhadap mayat oleh tim medis Puskesmas Namu Ukur, diketahui korban mengalami luka bagian kepala, leher, lengan tangan kiri dan bagian dada,” urai Siswanto.
Temuan mayat tersebut membuat polisi mengumpulkan bahan dan keterangan dari Pran Sembiring (32) dan Masrina Ginting (62) warga setempat. Siswanto menambahkan, Tim Inafis juga melakukan olah TKP di sekitaran 800 meter persisnya pada sebuah pondok milik korban. Hasil olah TKP, kata Siswanto, didapat bercak darah dan barang bukti berupa sepotong kayu, sepasang sandal jepit warna kuning hingga potongan sarung parang milik korban.
“Masih sekitar gubuk korban, dijumpai sebilah parang, sepasang baju kaos putih bercak darah dan dua buah sebo warna merah serta hitam,” ujar Siswanto.